DPRD memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah yang telah memaksimalkan segala daya dan upaya sehingga BPK-RI Perwakilan NTT melalui hasil pemeriksaannya memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) bagi Pemkab Kupang. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang patut dihargai karena dilandasi rasa tanggungjawab dan kecintaan yang dalam terhadap masyarakat dan daerah Kabupaten Kupang. Demikian Pernyataan Ketua DPRD kabupaten Kupang Yosef Lede saat memberikan sambutan saat Pembukaan Sidang II Masa Persidangan III DPRD Kabupaten Kupang Tahun 2017, Rabu 30 Agustus 2017 bertempat di Gedung DPRD Kab. Kupang di Kota Oelamasi.
Sidang II Masa Persidangan III DPRD Kabupaten Kupang ini dihadiri oleh Wakil Bupati Korinus Masneno, Sekda Hendrik Paut, Seluruh Pimpinan OPD, dan Pimpinan serta Anggota DPRD Kab. Kupang.
Ketua DPRD Yosef Lede menambahkan pembahasan agenda persidangan saat ini merupakan hal-hal yang strategis dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sehingga perlu dibahas secara cermat dan menjadi suatu produk yang berdiri sendiri tanpa ada kaitan kepentingan dan kesinambungan dengan seluruh aspek kehidupan masyarakat. bertolak dari pemahaman terhadap semua permsalahan yang dihadapi, Lede mengharapkan menjadi sebuah masukan berarti bagi perbaikan dan peningkatan kinerja. Aspek transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah memasuki ruang publik melalui pembahasan oleh DPRD sehingga masyarakat dapat mengetahui secara jelas kinerja pengelolaan keuangan selama tahun 2016 melalui penyampaian laporan Keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, Neraca, lap. Arus Kas dan catatan atas laporan keuangan.
Lebih lanjut Yosef Lede menjelaskan DPRD saat ini diharapkan mampu membawa nilai-nilai Demokratis dan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah. Tolak ukur keberhasilan DPRD menjalankan amanat rakyat tidak terlepas dari integritas dan kredibilitas pimpinan dan anggota DPRD. Koordinasi antara DPRD dan Pemerintah terus dijalin dengan baik, harmonis demi peningkatan kerjasama sehingga pola keseimbangan pengelolaan Pemerintahan Daerah dapat tercapai. Yosef Lede sangat berharap pembahasan yang dilakukan dalam Sidang DPRD ini berdampak positif dalam memperjuangkan Aspirasi masyarakat menuju Kabupaten Unggul tahun 2019 melalui upaya pengembangan kesejahteraan rakyat di kawasan Timur Indonesia.
Bupati Kupang Ayub Titu Eki dalam sambutannya menyatakan terima kasih atas dukungan yang diberikan DPRD Kabupaten Kupang kepada Pemerintah sehingga mendapat opini WDP dalam pengelolaan keuangan tahun 2016. “tentu semua dapat terwujud atas kerja keras dan usaha bersama,” Ungkap Bupati Ayub. Dirinya berharap ditahun-tahun yang akan datang hasil kerja keras ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk mendapat opini yang lebih baik. Titu Eki menyadarai banyak hal yang telah dilakukan oleh Pemerintah merupakan hasil kontribusi banyak pihak terutama partisipasi DPRD.
Bupati Ayub menjelaskan bahwa realisasi pendapatan daerah tahun 2016 sebesar 96,05 % atau sebesar Rp. 1.170.495.473.428,25 dari target Rp. 1.218.620.776.400,00. Belanja Daerah Prosentase 89,79 % dengan realisasi Rp. 1.379.301.640.935,58 dari target Rp. 1.536.088.525.289,68, Penerimaan Pembiayaan Daerah mendapat prosentase 99,85% dengan realisasi Rp. 318.490.901.473,74 dengan target Rp. 318.490.901.473,74, Pengeluaran Pembiayaan Daerah prosentase 100% dengan realisasi Rp. 1.500.000.000,- Bupati Titu Eki berharap angka yang disajikan menjadi pijakan bersama dalam menyusun strategi anggaran dimasa-masa yang akan datang. Titu Eki mengharapkan kerjasama dan pemahaman yang tinggi, disertai dengan ketulusan untuk bergandengan tangan dalam membangun daerah dengan strategi yang mampu mendorong pertumbuhan dan peningkatan pendapatan masyarakat sekaligus memperkuat fiskal daerah.
Salah satu program menurut Titu Eki, di Kabupaten Kupang sejak tahun 2014 ada program laboratorium inovasi. ” Secara kebetulan kita sudah jalankan program sekolah yakni program 3 K (kantin, kebun dan koperasi). Program ini menjadi satu bentuk inovasi yang kita lakukan di Kabupaten Kupang,” kata Titu Eki.
Dijelaskannya, dalam program itu, apabila ada guru dan kepala sekolah yang menjalankan 3K dan kebun sekolah serta dijalankan dengan baik, maka guru dan kepala sekolah itu akan diusulkan untuk mendapat kenaikan pangkat istimewa. “Selain pangkat istimewa, saya juga akan memberi piagam penghargaan kepada guru tersebut. Begitu juga kita akan perhatikan guru honor komite yang bekerja lebih full dari guru PNS,”katanya. Dikatakannya, khusus untuk guru honor komite yang didapati atau diketahui menjalankan tugas dengan patuh, maka diprioritaskan menjadi guru kontrak.
“Ini perlu diperjuangkan, karena itu pada bulan Agustus nanti kita adakan lomba kebun sekolah atau Taman Eden di sekolah. Apabila ada sekolah yang Taman Edennya bagus saya siap beri piagam pengargaan. Guru di sekolah itu pun saya usulkan kenaikan pangkat secara istimewa,”katanya. ♦ advetorial, kerjasama humas kab kupang dengan expontt
DPRD memuji Pemkab Kupang mendapat Opini WDP Tahun 2016
