EXPONTT.COM – Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu 3 November 2021 menyebabkan banjir dan sembilan rumah warga rusak diterjang banjir.
Banjir melanda Dusun 02, Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor NTT
Selain itu akibat tinggi curah hujan ini menyebabkan tanggul sungai Paliwang yang saat ini dalam tahap pengerjaan oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk jebol dan menyebabkan sejumlah rumah warga serta tanaman terkena luapan air.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini namun sejumlah warga mengalami kerugian materil.
Baca juga:KSAD Jenderal Andika Perkasa Ditunjuk Jokowi Jadi Calon Tunggal Panglima TNI
Sebanyak sembilan unit rumah warga di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, rusak diterjang banjir.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambros Kodo pada Rabu 3 November 2021 dilansir dari kompas.com.
Banjir tersebut, lanjut Ambros, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Rabu pagi hingga siang.
Hujan lebat mengakibatkan Sungai Malaipea meluap. Ketinggian banjir sekitar 3 meter.
Baca juga:Guru SMP yang Diduga Aniaya Siswanya Hingga Meninggal di Alor Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka
BPBD Kabupaten Alor memperkirakan kerugian akibat bencana banjir tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Selain kerusakan rumah tinggal, juga ada kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, akses jalan serta jembatan penghubung Desa Malaipea dengan Kecamatan Alor Tengah Utara terputus.
Saat ini warga yang rumahnya rusak berat mengungsi di rumah Nahum Padafing di RT 08/RW 04, Dusun 2, Desa Malaipea.
Beberapa jam pasca banjir di Desa Malaipea ini, air sudah mulai surut karena berkurangnya intensitas hujan.
Baca juga:Pengakuan Karyawati Toko Pembobol Brankas di Kupang, Digaji Satu Juta dan Kekurangan Uang
Banjir juga sempat menggenangi rumah warga namun saat ini sudah surut dan badan jalan penghubung dari Desa Welai Selatan menuju Desa Malaipea saat ini sudah dapat dilewati.