Simon Petrus Kamlasi dan Warga Alor Akan Buat Sejarah

Simon Petrus Kamlasi saat berkampanye di Alor, Jumat, 4 Oktober 2024 / foto: ist

EXPONTT.COM, ALOR – Kesulitan air masih menjadi pergumulan masyarakat di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini. Dengan topografi berbukit dan berlembah membuat daerah ini kering dan tandus.

Keadaan tersebut juga membuat akses masyarakat terhadap air juga terbatas.

Kondisi ini yang memantik jiwa humanis calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi untuk membuat sejarah bersama warga Kabupaten Alor di kecamatan Pantar.

“Saya punya pengalaman urus senjata, mobil perang, Saya juga mendapat rekor MURI sebagai pembuat pompa Hidram, karena itu saya akan tuntaskan masalah air di Kabir sini,” ujar Simon Petrus Kamlasi saat kampanye di kelurahan Kabir, Kecamatan Pantar, kabupaten Alor, Jumat, 4 Oktober 2024.

Baca juga:  Bulog NTT Salurkan 28 Ribu Ton Beras SPHP Hingga Desember 2025

Calon Gubernur NTT nomor urut 3 ini bahkan memastikan akan membangun air di kecamatan Kabir bukan semata karena ingin menjadi Gubernur. “Saya kerja pompa air bukan karena mau jadi gubernur tetapi kerja karena kemanusiaan,” jelas SPK.

Lebih lanjut Simon Petrus Kamlasi menjelaskan, tidak hanya sekadar membangun air untuk minum tapi air untuk pertanian, sehingga petani tidak kesusahan lagi. “Saya akan kerjakan di pantar sini. Ini sudah saya kerjakan di kabupaten lain,” ungkap SPK.

Baca juga:  HUT ke-63 Bank NTT, OJK: “Harus Jadi Regional Champion” 

SPK menegaskan, komitmen untuk membangun air bagi warga Pantar bukan hanya sekadar hembusan angin surga di musim kampanye, tetapi merupakan niat tulus untuk membantu masyarakat.

“Jadi (Gubernur) atau tidak jadi pun saya galing bangun air di sini. Saya ingin menjadi pembuat air pertama di Pantar biar dikenang sampai anak cucu,” tandas SPK.

Air Kebutuhan Utama Masyarkat NTT

Koordinator kampanye paket SIAGA, Daniel Hurek, dalam orasinya mengatakan, di dalam diri SPK memiliki keahlian yang tidak dimiliki banyak orang, yakni mengurus air permukaan dan air dasar untuk kehidupan manusia.

Baca juga:  Pungutan Sekolah di NTT Dapat Kritik Anggota DPR RI, Anita Gah Bertanya Kadis Pendidikan Menjawab

“Tanam jagung harus ada air, tanam ubi harus ada air, seluruh sendi kehidupan membutuhkan air, karena itu kita butuh sosok SPK untuk menyelesaikan masalah air di NTT,” pungkas Daniel Hurek.

Dia memastikan, kehadiran SPK, perlahan tapi pasti akan  terjadi perubahan di NTT.

“Mari kita pastikan tanggal 27 pilihan kita nomor 3, paket SIAGA,” ujar Dan Hurek disambut pekikan menang ribuan warga yang hadir.(*)