EXPONTT.COM, KUPANG – SMAN Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadirkan minuman lokal khas NTT, sopi Ray Man dan sejumlah makanan lokal dengan bahan dasar kelor di Gebyar SMA/SMK 2023, yang diGebyardi halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, 2-3 Mei 2023.
Dalam stand SMA Negeri Raimanuk tampak sejumlah produk bernilai ekonomis dipampang, mulai dari madu, sopi, stik kelor, bolu kelor, puding kelor, pupuk organik cair, hingga kain tenun. Produk-produk dari tangan pelajar SMAN Raimanuk itu ditampilkan dalam gelaran yang diikuti puluhan sekolah di wilayah NTT.
Guru pendamping para siswa, Florentina Sodang,S.Pd, yang diwawancari Expontt.com, mengatakan, semua produk yang dihasilkan merupakan hasil dari Komunitas Belajar Hebat SMA Negeri Raimanuk, yang merupakan salah satu program sekolah tersebut.
Baca juga: Klasis Kota Kupang Timur Dukung Pendeta Samuel Pandie Jadi Calon Ketua Majelis Sinode GMIT
Florentina yang juga Pembina Komunitas Belajar Hebat SMA Negeri Raimanuk, mengungkapkan, semua produk SMA Negeri Raimanuk dihasilkan dari bahan-bahan lokal yang ada di daerah Kabupaten Belu.
Dirinya berujar dengan program Komunitas Belajar Hebat, para siswa diajarkan dan didorong untuk menjadi pengusaha setelah lulus sekolah.
“Walaupun tidak bisa lanjutkan pendidikan lebih tinggi setelah SMA namun mereka bisa menghasilkan uang sendiri dan kita persiapkan dari sekolah,” jelasnya.
Florentina mengungkapkan semua produk yang dihasilkan oleh para siswa diproduksi di sekolah.
Ray Man, sopi dari SMAN Raimanuk menjadi salah satu produk yang mencuri perhatian dalam Gebyar SMA/SMK 2023.
Saat Expontt.com diberikan kesempatan untuk mencoba, minuman lokal yang berasal dari pohon lontar itu memiliki cita rasa yang berbeda dengan sopi yang biasanya.
Florentina mengaku dalam pengolahan sopi Ray Man ditambahkan beberapa bahan alami rahasia yang membuat cita rasanya berbeda.
“Cara pengolahannya sama seperti pembuatan sopi biasanya, namun ada bahan rahasia yang kami tambahkan,” jelasnya.
Ray Man telah diproduksi oleh SMA Negeri Raimanuk dalam setahun belakangan, namun pemasarannya belum dilakukan secara luas. Saat ini dilakukan di sekolah dan sistim orderan dari beberapa dinas di lingkup pemerintahan Kabupaten Belu.
“Saat ini pemasaran masih lokal di Belu, yang mau beli boleh langsung ke sekolah atau ada yang pesan, biasanya kami antarkan,” jelasnya.
Kedepannya sekolah berupaya agar sopi Ray Man bisa dipasarkan secara lebih luas dengan mensuplai ke toko-toko yang bisa menjual minuman sejenis.