PENJABAT Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Robert Simbolon mengatakan Kota Kupang harus tampil sebagai pelopor layanan publik yang bebas biaya atau free of charge.
“Saya ingin mendorong, Kota Kupang untuk tampil sebagai pelopor layanan publik yang bebas biaya atau free of charge,” kata Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon saat membuka kampanye dan pencanangan perdana Imunisasi Campak Rubella (MR), Rabu, 01 Agustus 2018.
Hal ini, menurut dia, prinsipnya mewujudkan tata layanan publik yang terintegrasi, modern, lintas urusan dan kepentingan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Karena itu, sementinya layanan publik seperti data kependudukan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta dan Catatan Sipil sudah gratis atau tanpa biaya.
Sementara untuk layanan kesehatan juga harus secara perlahan bebas biaya dengan ketentuan pelayanan atau tindakan tertentu saja yang tidak bebas biaya.
“Memang tidak mudah, tetapi Kota Kupang memiliki potensi yang sangat besar, sehingga bisa direplikasi secara keseluruhan sebagai satu model yang ditawarkan untuk seluruh Indonesia,” tambah Simbolon.
Wali kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan mewujudkan Kota Kupang
yang inovatif, kreatif dengan menggagas pelayanan yang berfokus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tiga hal penting yakni kesehatan, pendidikan dan ekonomi, merupakan tanggung jawab bersama. “Ini tanggung jawab semua untuk memperjuangkan pelayanan publik yang terintegrasi, modern demi tata layanan yang lebih baik,” kata Jefri.
Kampanye dan pencanangan Imunisasi perdana Campak Rubella diberikan secara gratis bagi 104.791 anak yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun, terhitung sejak 1 Agustus- 30 September 2018. ♦ nttterkini.com