Gubernur wajibkan warga Sumba kenakan busana adat

DALAM rangka memeriahkan rangkaian kegiatan festival Pasola, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mewajibkan seluruh masyarakat Kabupaten Sumba Barat mengenakan pakaian adat Sumba selama seminggu sesuai dengan budaya Sumba mulai dari 24 Februari sampai dengan 1 Maret 2019. Warna warni tenun ikat Sumba yang eksotik itu menghiasai berbagai wilayah Sumba Barat.
Tiba di Bandara Tambolaka Minggu 24 Februari 2019 VBL diterima Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, Sekda Sumba Barat, Bupati Sumba Tengah, ibu Ketua Penggerak PKK Sumba Barat Daya, para Pejabat Sipil, TNI dan Polri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan sempat beristirahat sejenak di Rumah Jabatan Bupati Sumba Barat Daya untuk mengenakan pakaian adat Sumba dan selanjutnya meneruskan perjalanan ke Desa Lapale Sumba Barat untuk meresmikan destinasi wisata buatan yang dikelola oleh Bumdes setempat.
Gubernur memberikan apresiasi yg tinggi terhadap inisiatif masyarakat Desa ini membangun kawasan wisata yang indah ini. “Saya memberikan penghargaan yang tinggi kepada Bumdes yang memiliki inisiatif membangun destinasi wisata. Bumdes ini akan menjadi model bagi Bumdes-bumdes lain di seluruh NTT. Saya minta Bupati Sumba Barat segera membangun homestay-homestay di tempat ini bersama dengan warga setempat, “imbuh Gubernur saat menyampaikan sambutan singkatnya pada acara peresmian.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua Umum PKB Muhaimim Iskandar, Staf Khusus Presiden Goris Mere, para Bupati sedaratan Sumba, ratusan wisatawan dalam dan luar negeri serta puluhan ribu masyarakat yg datang dari berbagai wilayah sedaratan Sumba i Selasa 26 Februari 2019 menyaksikan aksi heroisme para peserta Pasola. Atraksi budaya ini begitu mempesona para penonton yg membludak menyaksikannya. Ikuti laporan lengkapnya di Radio Tirilolok Suara Verbum yang dipancarkan secara luas termasuk komentar para wisatawan asing. ♦ humas setda ntt