KONSEP Mengabdi untuk Perubahan Ngada dan kemajuan masyarakat

Kornelis_Soi dan Yoseph Bei pasangan No.1 (KONSEP)

♦ Rakyat Ngada, Pilih Nomor 1 pada 9 Desember 2015

♦     Pasar Inpres Bajawa akan dibuka kembali dan semua pasar kecamatan ditingkatkan
♦     Setiap Desa disalurkan dana pro emas Rp 500 juta setiap tahun
♦     Pendidikan mulai dari tingkat SD-SLTP gratis
♦     UGDB, menjemput orang sakit sampai di pelosok kampung gratis
♦     Yuran BPJS bagi orang miskin senilai Rp 25.500 ditanggung Pemda Ngada
♦     Menolak Tambang
♦      Mekar wilayah dan listrik 100 persen periode 2015-2020

KORNELIS Soi dan Yoseph Bei pasangan No.1 jika dipilih rakyat Ngada pada 9 Desember 2015, akan menterjemahkan program, visi dan missi dalam bentuk program nyata. Kornelis Soi,calon Bupati Ngada periode 2015-2020 kepada EXPO NTT Jumat 20 November 2015 menegaskan,” Pertema, perekonomian rakyat harus diperkut. Pasar Inpres Bajawa akan dibuka kembali. Masyarakat yang pernah berjualan di Pasar Inpres boleh berjualan di Pasar Inpres. Seluruh pasar di kecamatan akan ditingkatkan. Pasar Bou-Bou yang sudah dibuka dengan nada masyarakat tetapi beroperasi seperti biasa. Ini semua untuk pendekatan pelayanan kepada masyarakat. Peternakan kita tingkatkan, halnya bidang pertanian, sawah dan ladang. Akses bagi masyarakat kita buka seperti jalan sektor menuju sawah dan ladang yang selama ini dijangkau masyarakat hanya dengan berjalan kaki atau memikul hasil pertanian dengan kuda. Saya bukan janji, tetapi saya sangat bersedia untuk mengabdi bagi masyarakat dan Ngada tercinta.”
Susana kehidupan masyarakat di desa, tegas Kornelis Soi, harus ada perubahan.” Itu sebabnya, saya bersama Pak Yoseph Bei punya program yang namanya Pro Emas. Program Ekonomi Masyrakat Sejahtera. Perdesa kita alokasikan Rp 500 juta setahun. Lima tahun, berarti Rp 2,5 Miliar. Dana sebesar ini, bisa mendongkrak ekonomi masyarakat. Ini dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ya kita terapkan pola pengelolaan dana sama seperti Dana Anggur Merah. Kita siapkan tenaga pendamping di setiap desa. Pendamping diberi gaji bulanan berupa honor setiap bulan Rp2,5 juta. Namanya Pendamping Pro Emas. Dalam pengelolaan dana senilai Rp 500 juta itu, kita juga libatkan Ketua RT, RW, Pamong Desa dan Kepala Desa setempat. Tujuannya supaya sinergi dalam pengelolaan dana sebesar Rp 500 juta itu. Nanti ada juga pengendali teknis. Namnya kita membangun Ngada dari desa. Desa maju berarti Ngada maju. Saya dengan Pak Yoseph Bei juga akan perjuangkan dana Anggur Merah melalui Gubernur agar semua desa di Ngada mendapatkan. Dapat dibayangkan jika dalam setahun di satu desa di Ngada mendapatkan dua pos dana yaitu pro Emas dan Anggur Merah,” tegas Kornelis Soi yang sudah berpengalaman bidang legisilasi selama tiga tahun ini.
Untuk memajukan dunia pertanian, Kornelis Soi dan Yosep Bei akan membentuk unit teknis yaitu Unit Pelaksana Teknis yang khusus mengelolah dan pengadan pupuk.” Rakyat tidak boleh mengeluh kelangkaan pupuk, rakyat tidak boleh mengalami kesulitan bibit atau benih padi maupun jagung serta kacang-kacangan. Adalah kewajiban Pemerintah untuk pengadaan benih dan pupuk. Untuk menekan biaya pertanian khusus bagi petani akan kita beri subsisi. Kami pastikan akan ciptakan sistem yang sinergis. Ini program serius.

Halnya bidang kesehatan
Warga Ngada, akan kami wajibkan menjadi anggota BPJS. Semua warga Ngada wajib mendapatkan kartu BPJS. Khusus untuk orang miskin atau tidak mampu akan diberikan Kartu BPJS dan yuran bulanan senilai Rp 25.500 ditanggung Pemerintah Ngada. Ini serius dan janji saya dan Pak Yoseph Bei. Tolong dicatat baik-baik.
Semua warga Ngada akan kami beri Kartu Ngada Sehat (KNS). Termasuk warga miskin yang jadi anggota BPJS dan yuran BPJS-nya ditanggung Pemda Ngada. Dalam rangka melayani masyarakat yang sakit dari kota sampai desa dan perkampungan, kami luncurkan program Unit Gawat Darurat Berjalan atau UGDB. Nanti setiap kecamatan diadakan satu mobil unit UDGB. UGDB ini selalu siap 24 jam. Dalam mobil UGDB ada tenaga medis dan peralatan pertolongan perma bagi penderita darurat. Rakyat tidak dikenai beban biaya. Seluruh biaya ditanggung pemerintah. Program ini, wajib diterapkan sejak awal pemerintahan Ngada ketika kami pimpin.
Rakyat yang sakit di pelosok manapun di Ngada pasti dijemput. Akan diberi nomor telepon melalui kepala desa, ketua RT atau RW agar mudah dihubungi. Bagi warga Ngada yang sakit dan meninggal dunia, kami akan beri santunan yang uang duka wafat senilai Rp 2,5 juta. Bagi tenaga honor bidang kesehatan diberi sesuai Upah Minimum Propinsi (UMP) senilai Rp 1.250.000 setiap bulan.

Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, semua anak usia sekolah wajib ke sekolah mulai dari tingkat SD-SLTP tanpa dipungut biaya atau gratis. Sebab, mulai 2016, pendidikan gratis untuk tingkat SLTA menjadi tanggungjawab Gubernur atau prponsi. Siswa yang berprestasi diberi bea siswa. Pemda Ngada akan hanya menyiapkan biaya pendidikan sampai selesai atau tamat. Yang akan kami terapkan ialah sistem pendidikan nasional dan tidak ada politisasi bidang pendidikan. Siswa yang mendapat program bea siswa akan kita beri Kartu Ngada Pintar (KNP).
Kami juga punya perhatian serius bagi penyandang cacat, anak yaitu piatu dan anak derita lain. Kepada anak-anak miskin dan cacaat permanen akan diberi Kartu Ngada Tanggap atau KNT. Kita siapkan puluhan ribu KNT bagi seluruh masyarakat Ngada sampai ke pelosok.

Tolak tambang
Tolak tambang menjadi hal penting yang mendapat perhatian saya dan Pak Yoseph Bei. Jika ada ijin yang sudah dikeluarkan sebelumnya, dalam rangka ekploitasi maupun ekspolorasi tambang, akan kami bekukan. Tidak ada kompromi bagi investor yang punya niat usaha tambang di Ngada. Paket KONSEP TOLAK TAMBANG.

Pemekaran Wilayah
Pemekaran wilayah menjadi hal penting, dalam rangka pendekatan pelayanan kepada masyarakat. Mulai 2016, kami akan memekarkan wilayah kecamatan dan desa. Kami sudah punya data, kecamatan dan desa yang akan dimekarkan pada 2016 mendatang.

Listrik 100 Persen
Selama lima tahun kepemimpinan kami, tekad utama yaitu listrik 100 persen. Semua masyarakat Ngada harus menikmati penerangan listrik. Kami sesuaikan dengan program kelistrikan nasional. Kita akan ajukan konsep dan program kepada Pemerintah Pusat supaya seluruh Ngada wajib mendapat penerangan listrik. Ini tekad kami, sehingga listrik 100 persen bisa terwujud pada 2020.

Penataan PNS
Program penataan Pegawai Negeri Sipil (PNS) disesuaikan dengan UU ASN atau Aparatus Sipil Negara. Penempatan PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Ngada akan diterapkan sesuai bidang keahlian, urutan kepangkatan, integritas dan kinerja.Ya Konsep akan beri tunjangan dinamis, bagi PNS yang memenuhi kriteria khususnya PNS yang berprestasi dibidang tugasnya. Satu hal yang menjadi prioritas yaitu, PNS yang berdinas di daerah terpencil akan diberi tunjangan transportasi. Besarnya tunjangan akan dibahas awal 2016 disesuaikan dengan jarak dan kesulitan wilayah.
Kami mau sampaikan kepada seluruh rakyat Ngada bahwa sistem kepemimpinan kami yaitu demokrasi. Jangan memusuhi orang yang beda pendapat. Ini prinsip kami.

Berantas Korupsi
Komitmen saya dan Pak Yoseph Bei yaitu memberantas korupsi.Ngada harus bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KKN. Selama ada ada banyak kasus korupsi yang belum dijangkau aparat penegak hukum. Kami punya data sangat lengkap terkait besarnya kerugian Negara di daerah Ngada.
Tekad kami yaitu memajukan Ngada, mensejahterakan masyarakat Ngada. Kami tidak apa-apa. Tidak punya banyak uang di rekening. Tidak punya rumah atau mobil mewah. Tetapi kami punya nurani, punya empati yaitu mau bersama-sama rakyat memajukan Ngada dalam segala bidang termasuk membangun infrastruktur dasar. ♦ adv