EXPONTT.COM – AI (37) guru honorer di SD Inpres Mudalerek, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata dilaporkan ke kantor polisi oleh orangtua AOW (8). Laporan tersebut dikarenakan AI diduga memukul AOW menggunakan pegangan obeng yang akhirnya membuat kepala AOW mengalami benjol.
Tak terima dengan perlakuan guru tersebut, ibu kandung AOW yakni Angelina Nole memilih menempuh jalur hukum. Kasus ini tengah ditangani Unit PPA Polres Lembata.
Menurut Angelina, kejadian bermula saat AOW dan teman-temannya belajar di rumah AI yang merupakan guru matematika pada Selasa (16/2) pagi. Ketika sedang belajar, korban tidak dapat menjawab pertanyaan guru tersebut sehingga AI mendaratkan pukulan menggunakan pegangan obeng di kepala korban.
“Saya juga baru ditelepon rabu malam (17/2) kalau anak saya dipukul. Kebetulan saya lagi jaga rumah keluarga di Lewoleba jadi kamis pagi (18/2) saya ke kampung dan langsung visum di Puskesmas Waiknuit. Setelah itu saya lapor ke Pospol Atadei dan dilanjutkan ke Polres,” ujar Angelina dikutip dari Pos-Kupang.com, Minggu (21/2).
Menurut Angelina, kejadian pemukulan ini bukan yang pertama kali dialami anaknya. Sebelumnya pada pertengahan 2020, AOW juga pernah mengalami kekerasan dari oknum guru yang sama.
Baca juga: Jumpa Pers di Hambalang, Kubu Moeldoko dan Demokrat Saling Serang
“Ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya guru yang sama juga pukul anak saya menggunakan bambu di kepala pada pertengahan tahun 2020,” kenang Angelina dengan nada kesal.
Kasat Reskrim Polres Lembata, Komang Sukamara, membenarkan adanya pelaporan tersebut. Korban dipanggil oleh guru tersebut untuk melakukan belajar mengajar di rumah. Saat belajar, guru tersebut memberikan soal kepada tujuh murid yang salah satunya adalah AOW.
“Karena tanya berulang-ulang, tidak bisa jawab maka sang guru emosional dan ambil obeng pukul di kepala korban dan luka di bagian kepala”, terangnya.
(poskupang.com)
