Polisi Tolak Laporan Dugaan Kerumunan Jokowi di Maumere

EXPONTT.COM -Laporan Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi  ditolak Badan Reserse Kriminal Polri. Presiden Jokowi dilaporkan oleh Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan karena menimbulkan kerumunan dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sikka, Maumere, NTT.

Salah satu pelapor dari Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan, Kurnia, mengungkapkan kekecewaannya dikarenakan polisi yang enggan melanjutkan perkara tersebut.

“Kami sangat kecewa kepada pihak kepolisian yang tidak mau menerbitkan laporan atas laporan kami terhadap terduga pelaku tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan yakni sang presiden,” ujar Kurnia di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis, 25 Februari 2021.

Jokowi Targetkan Semua Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Federasi Guru: Bagaimana Protokol Kesehatannya?

Kurnia pun mempertanyakan asas persamaan kedudukan di hadapan hukum yang selalu digaungkan selama ini.

“Dengan tidak diterbitkannya laporan polisi atas laporan kami, kami mempertanyakan asas persamaan kedudukan di hadapan hukum apakah masih ada di republik ini?” kata Kurnia.

Kurnia menilai, Jokowi telah melanggar prokotol kesehatan akibat kerumunan yang ditimbulkannya. Ia mengatakan, kunjungan kerja seorang presiden merupakan hal yang sudah terjadwal.

“Sudah sepatutnya memitigasi adanya kerumunan pada saat kunjungan kepresidenannya,” ucap Kurnia.

Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 30 detik yang menunjukkan kerumunan masyarakat mengerubungi Jokowi.

Dalam video itu, nampak Presiden ada di dalam mobil. Sementara itu, banyak masyarakat yang mengerubungi mobil berkelir hitam itu. Presiden, yang terlihat mengenakan masker hitam, kemudian menjulurkan badannya lewat sunroof mobil dan melambaikan tangan kepada massa.

Kisah Bocah 12 Tahun di Manggarai Timur Jadi Tulang Punggung Keluarga dan Rawat Kedua Orangtua yang Lumpuh

Presiden yang mengenakan kemeja putih itu bahkan sempat melemparkan bungkusan ke arah kerumunan masyarakat.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan, kerumunan tersebut merupakan bentuk spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. “Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” tuturnya. *tempo.co