EXPONTT.COM – Kematian Marsela Bahas (18), siswi kelas II SMA Negeri Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menyisakan banyak misteri.
Jenazah warga RT 09/RW 05, Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat itu ditemukan tak bernyawa di kebun yang jaraknya sekitar 100 meter dari belakang rumahnya, Kamis (25/2/2021) sekitar pukul 09.00 wita.
Dikutip dari diantimur.com, ketua RT 09, Kelurahan Oenesu, Maxen Sollu saat ditemui di rumah duka menuturkan, sebelum ditemukan dengan kondisi mengenaskan, korban sempat berpamitan dengan ibunya, akan ke kebun untuk memindahkan ternak sapi milik mereka, atas suruhan sang ayah.
Baca juga: Harta Kekayaan 5 Pasangan Bupati-Wabup di NTT yang Baru Dilantik, Bupati Manggarai Barat Terkaya
Korban pamit ke kebun, Rabu (24/2) sekitar pukul 1.00 wita untuk memindahkan ternak sapi. Namun hingga sore tiba, gadis itu tak kunjung kembali ke rumah.
Hingga pukul 4 sore, korban belum juga kembali ke rumah, sehingga membuat ibunya kuatir dan mulai mencari korban di rumah tetangga. Namun hingga pukul 19.00 wita, korban juga tak kunjung pulang. Orangtua korban pun langsung menginformasikan ke perangkat desa setempat guna membantu pencarian korban.
“Kami langsung bergerak keliling kampung sampai jam 11 malam namun tetap nihil. Akhirnya, kami bersepakat untuk melanjutkan pencarian keesokan harinya,” ungkap Maxen kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).
“Sejak sekolah online, kesehariannya korban mengurus ternak sapi orangtuanya berjumlah dua ekor,” sambungnya.
Sekitar pukul 09.30 pagi, saat hujan reda Maxen Sollu didatangi dua warga, Yakob Pong (50) Niko Okto Takene (50). Mereka mengaku menemukan sesosok jenazah di semak belukar.
Baca juga: GPI Laporkan Jokowi-Viktor Laiskodat ke Polisi, Barang Bukti Dikembalikan, LP Tak Terbit
Sontak temuan ini menggegerkan warga. Saat ditemukan, kata dia, kondisi jenazah korban tampak tak wajar. Celana pendek warna merah yang dipakai korban melorot hingga betis, sementara jaket berwarna hitam serta baju korban tersingkap hingga leher.
Handphone Raib
Sebelum kejadian, korban juga dipastikan membawa handphone jenis samsung. Namun pasca hilang hingga ditemukan meninggal, handphone korban juga tidak ditemukan di lokasi, bahkan nomor handphonenya sudah tidak aktif.
Jenazah korban akan dimakamkan Jumat, (26/2/2021 siang ini di pemakaman keluarga yang tidak jauh dari rumah mereka.
Kapolsek Kupang Barat, Ipda Sadikin mengungkapkan sebelum dibunuh, korban diduga diperkosa pelaku.
“Tubuh korban penuh luka dan bagian bawah tubuhnya terbuka. Ada juga luka tusuk di leher bagian kiri, lebam hitam di perut, dan kaki Dugaan sementara, korban diperkosa lalu dibunuh oleh pelaku,” katanya.
Baca juga: Soal Kerumunan Maumere, Giliran GPI Laporkan Presiden Jokowi dan Gubernur Viktor Laiskodat ke Polisi
Banyak Luka Tusukan
Sebelumnya, mayat seorang remaja putri berusia 18 tahun ditemukan tak bernyawa di kebun warga, di Kelurahan Oenesu, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (25/2/2021).
Terindentifikasi, korban bernama Marsela Bahas, Warga Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Korban ditemukan tergeletak di semak-semak kebun warga. Saat ditemukan, pakaian korban dalam kondisi terbuka.
Tubuh korban juga terdapat luka tusuk yang diduga dari benda tajam. Luka tusuk itu terdapat di bagian perut dan leher. Sementara perut dan kadua kaki nampak lebam kehitaman.
Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat mengatakan, setelah mendapat laporan penemuan, anggota Polsek Kupang Barat langsung ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.
Saat ini Polsek Kupang Barat sedang melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah korban.
*Diantimur