Soal Pembangunan di Semau dan Amfoang, Viktor Laiskodat: Bupati & Wabup Kupang Tipikal Orang Miskin

Gubernur NTT Viktor Laiskodat
Gubernur NTT Viktor Laiskodat

EXPONTT.COM – Lambannya pembangunan di Pulau Semau, Kabupaten Kupang mendapat sorotan dari Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

Viktor Laiskodat menyinggung pembangunan di Pulau Semau yang terkesan tidak masuk dalam desain program bupati dan wakil bupati Kabupaten Kupang. 

Dikutip dari LintasNTT.com, Viktor Laiskodat lantas menyebut ruas jalan di Pulau Semau yang dibangun Pemerintah Provinsi. Padahal infrastruktur jalan di sana telah ada sejak puluhan tahun namun hingga saat ini tidak pernah berubah.

“Jalan di sana saya bangun, kita lupakan Kabupaten Kupang karena mereka tidak tertarik itu pulau, kalau mereka sepakat, pasti mereka punya desain juga,” ucapnya saat memberikan sambutan pada acara peresmian Dermaga II Bolok dan Pengoperasian KMP Jatra 1, KMP Namparnos, Rabu 10 Maret 2021.

Baca juga: Bank NTT Turunkan Suku Bunga Dasar Kredit

Baca juga: Kronologi Ibu Rumah Tangga di Kupang Jadi Otak Komplotan Pencurian, Hasilnya untuk Foya-foya

Baca juga: Kronologi Napi Rutan Kelas IIB Kupang Kabur saat Hendak Periksa Kesehatan

Viktor menambahkan, pemimpin yang tidak melihat persoalan yang dihadapi masyarakat seperti di Pulau Semau tersebut, tidak mau menjadi kaya.

“Memang Kabupaten Kupang itu bupati dan wakil bupatinya memang tipikal orang miskin,” ujarnya.

Viktor juga menyinggung pembangunan infrastruktur di Amfoang. Seperti diketahui, selama puluhan tahun infrastruktur di Amfoang tidak pernah dibangun. “Gubernur bangun jalan kabupaten 50 km di Amfoang. Jalan di Amfoang sejak Indonesia merdeka sampai saya jadi gubernur belum pernah dibangun,” lanjutnya.

Selain pembangunan infrastruktur di Pulau Semau dan Amfoang, Viktor Laiskodat juga menyinggung soal pembangunan Observatorium di Gunung Timau, Amfoang. 

Menurut politisi Partai NasDem ini, pemerintah Kabupaten Kupang tidak jeli menangkap peluang seperti membangun akomodasi untuk pekerja yang datang atau warga yang akan berwisata.

“Harusnya bisa lobi ke pusat, pak saya yang bangun akomodasinya. Saya mau tanya ke Pak Jery sebagai wakil bupati, sudah pikir akomodasi di situ atau tidak,” ucapnya.

Wakil Bupati Kupang Jery Manafe yang hadir dalam acara tersebut pun langsung menjawab belum ada. 

“Itulah tipikal orang miskin itu,” tutur Viktor.

*LintasNTT.com