EXPONTT.COM – Sebanyak sembilan jembatan di ruas jalan provinsi mengalami kerusakan akibat terjangan badai siklon tropis Seroja yang menerjang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) 4-5 April 2021 lalu.
Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NTT menyebut proses pendataan masih berlangsung hingga saat ini.
“Data sementara, ada sembilan jembatan yang ambruk dan tidak bisa dilewati kendaraan. Pendataan masih terus kami lakukan,” terang Adi Mboik, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTT, di Kupang, Rabu 14 April 2021.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Anggota DPRD TTS, Polisi Kesulitan Periksa Saksi
Sembilan jembatan tersebut diantaranya, Jembatan Termanu di Kabupaten Rote, Jembatan Waiburak di Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur, Jembatan Maukumu di Kabupaten Malaka, Jembatan Fatutuaf di Kabupaten Kupang, Jembatan Neotnana di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Jembatan lainnya adalah Jembatan Talimetan dan Jembatan Fatubenao di Kabupaten Belu dan Jembatan Benenain. Jembatan ini terlelak di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.
Baca juga: Banjir Bandang di Adonara, 15 Anak-anak Meninggal Dunia
Selain jembatan, beberapa ruas jalan provinsi juga mengalami kerusakan akibat longsor. Saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan dan temuan itu masih bersifat sementara.
“Saat ini kami masih terus melakukan pendataan. Kita harapkan proses pendataan secepatnya selesai dilakukan, sekaligus dengan perhitungan kerugian,” katanya. ♦ medcom