Ribuan Warga Rote Ndao, Hadiri Festifal Rohani

Drs. Leonard Haning, MM

SEBUAH kegiatan sosial bertajuk damai Negeriku, Damai Bangsaku, berlasung di lapangan Bola Kaki Ba’a Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao, Sabtu 16 April 2016. Acara digelar Yayasan Bahtera Berkat Bangsa Jakarta itu dihadiri dihadiri Sekertaris daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs Jonas M. Selly, MM dan sejumlah Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Para Rohaniawan Kriten dan Pemuda Kristen kegiatan tersebut dibuka Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM.
Ribuan orang terlibat, diantaranya para pelajar, Ratusan Tenaga Kontrak Daerah (TKD), siswa-siswa semua jenjang.Para siswa berasal dari berbagai sekolah baik Kecamatan Lobalain, maupun diluar Kecamatan Lobalain  yang diangkut dengan menggunakan puluhan mobil bus.
Bentuk pelayanan bakti sosial diantaranya, festival pelajar, bantuan kado bagi pelajar, Kebangunan Rohani dan Sosialisasi anti narkoba para pelajar diramu dengan pawai Paska. Hal tersebut Nampak para siswa-siswi mengenakan ornamen paskah, terpantau para peserta yang hadir mengelar Pawai sepanjang 1 Kilo meter (km) Rute star dari Lapangan melintasi wilayah Pabean menuju Pasar metina dan kebali kelapangan bola Kaki Ba’a. Dalam kesepatan itu, Bupati Rote Ndao, Drs Leonard Haning,MM mengatakan Rote Ndao dikenal karena ada dua hal karena masuknya agama Kristen Pertama diwilayah NTT berawal dari Pulau Rote. Kedua Sejarah GMIT (Gereja masehi Injil di Timor ) berawal dari Pulau Rote. Sekarang sudah tersebar Hingga NTB, dan Batam. Kontribusi Sekolah Kristen diwilayah Rote Ndao sejak dulu telah ada. Bahkan telah generasi yang terlahir disini yang kini tampil di Kanca Nasional seperti Prof. Adrianus Mooy yang baru merayakan Ulang Tahunnnya ke-80 Tahun April 2016.
Oleh karena itu, secara pribadi dan sebagai Bupati berharap agar tetap dipertahankan pengaruh-pengaruh luar. Agar Para anak didik perlu disini dengan hal yang posetif agar memilliki masa depan, termasuk selalu melibatkan Tuhan Yesus sebagai sang pencipta dalam setiap perjalanan hidup. Bupati Haning juga menantang Ketua Pemuda Kristen maks Vioh agar bukan saja digelar secara sereonial, tetapi harus tetap dilakukan dengan aksi nyata kegiatan social seperti ini. ”saya nantang anda agar tetap pertahankan jika tahun depan tidak ada lagi, maka saya akan bilang hanya sebatas ngomong.” Kata Haning tantang. Pantauan media ini, Bupati Haning membacakan sepuluh butir penyataan sikap bersama pemuda gereja, pemerintah dan sejumlah stakeholder yang hadir tentang komiten membangun Rote dalam prespektif iman. Bupati Haning kesepatan itu mengajak seluruh masyarakat termasuk para penyelengara kegiatan untuk doa bersama atas, kondisi iklim di Rote Ndao yang tidak menentu. “Saya minta kita semua doa, cuaca yang tidak menentu diwilayah ini, kita tidak bisa salahkan sisap-siapa,tetapi harus mengoreksi diri, apa salah dan dosa kita.” Katanya.
Seravel salah satu Panitia kegiatan tersebut mengatakan tujuan digelar kegiatan ini, adalah untuk meberikan rasa optimisme kepada gerenasi muda Rote Ndao, agar tidak terpengaruh dengan berbagai pengaruh globalisasi seperti, narkoba dan sejenisnya. Sehingga generasi muda mepersiapakan diri dengan hal yang posetif. Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka bisa jadi Bupati, Gubernur bahkan President. Dikatakanya, kegiatan ini dipusatkan diwilayah-wilayah yang dianggap terbelakan seperti Pulau Semau, TTS, Alor dan Rote Ndao. ”khusus di Rote kami sudah sepekan melayani masyarakat mulai dari Papela hingga Pulau Ndao, berbagai kegiatan social kemasyarakatan,” cetusnya. ♦ ido