Kisah Dua Pelari Nasional asal SoE, Digendong Soeharto dan Nginap di Istana Negara

mantan pelari nasional asal Soe dengan Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni

EXPONTT.COM – Inilah sosok yang pernah mengharumkan nama Indonesia di tingkat nasional bahkan internasional, Wemmince Sonbai dan Karina Nesimnasi dibidang olah raga lari tanpa alasa kaki.

Keduanya merupakan atlet lari asal NTT yang mengharumkan nama bangsa dalam ajang Sea Games dan Asian Games.

Tidak hanya itu, keduanya juga menjuarai kejuaraan internasional lainnya di Singapore, Filipina, Hongkong dan Thailand.

Kini keduanya hidup sederhana, layaknya ibu rumah tangga di desa, sebagaimana orang kampung di pedalaman Timor Tengah Selatan.

Baca juga: Pelari Nasional Wemmince Sonbai dan Khatarina Nesimnasi, Tinggal Kenangan

Ada kisah penuh makna ketika Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, Jumat 2 Juli 2021 yang juga wanita tangguh asal TTS bersuah dengan satu dari wanita pelari nasional tanpa alas kaki Katarina Nesimnasi yang saat ini tinggal di Desa O’of Kecamatan Kuatnana Kabupaten TTS.

Mama Katarina demikian disapa, tinggal bersama anak laki laki dan menantu-nya.

Baca juga:  Rusak Pagar Milik Tetangga, Pensiunan Guru di TTU Dipolisikan

Mama Katarina sudah lupa kenangan masa jayanya dan kini menenun dan bekerja di ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.

Emi mengaku senang bertemu Katarina yang pernah beberapa kali mengharumkan nama NTT di ajang PON dan nama Indonesia di ajang Asian Games, Sea Games dan Kejuaraan Internasional lainnya di Singapore, Filipina, Hongkong dan Thailand.

Baca juga: Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun Siap Dimulai

Ibu Emi Ketua DPRD NTT video call dengan Wemmince Sonbai dan mereka berdua melepas rindu meski hanya melaui video call.

Suasana senang namun mengharukan. Mama Katarina bercerita banyak tentang masa lalunya. Ikut lomba lari tanpa alas kaki.

Saat itu Mama Katarina masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar.

Menurut cerita mama Katarina,”Suatu waktu Presiden Filipina Ferdinand Marcos meminta kepada Presiden Soeharto agar dua anak ini diminta untuk menjadi warga negara Filipina, namun Presiden Soeharto mengatakan bahkan tikus dan kucing sekalipun saya tidak akan jual rakyat saya kepada negara lain.”

Baca juga: Nilai MCP Terendah se-NTT, KPK Supervisi Pemkab Sumba Barat Daya

Foto Lawas kedua atlet PON lomba lari tanpa sepatu viral di media nasional.

Baca juga:  Jembatan Oesapa Kota Kupang Akan Dibangun Ulang Tahun Ini

Itu peristiwa PON X 1981 dalam acara lomba lari tanpa sepatu.

Foto dua atlet wanita asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak memakai sepatu saat mengikuti lomba lari pada PON X di Jakarta Tahun 1981, ramai dibicarakan di media sosial.

Keduanya diketahui bernama Welmince Sonbai dan Khatarina Nesimnasi.

Baca juga: KPK Rakor dengan Pemkab Sumba Tengah Dorong Kapasitas Fiskal Daerah dan Pengelolaan Aset

Foto hitam putih ini awalnya di-posting oleh petinju legendaris NTT, Hermensen Ballo.

Postingan ini mendapat banyak respons positif dari pengguna media sosial.

Baca juga:  Ogah Berdamai, Nenek Petronela Tilis Minta Polres TTU Beri Kepastian Hukum

“Inilah Wemmince Sonbai dan Khatarina Nesimnasi pd PON X thn 1981 di Jakarta, Mereka BerLomba Tanpa Sepatu. Luar Biasa,” tulis Hermensen Ballo dalam unggahannya.

Usai foto tersebut viral. Seorang pria dengan akun Jef Imel mengaku anak dari Khatarina Nesimnasi, meng-upload beberapa foto tentang keadaan sekarang atlet tersebut ke grup di media sosial.

Di dalam foto, Khaterina Nesimnasi berdiri di depan rumah mereka di Desa Noelaku, Kecamatan Molo Selatan, Timor Tengah Selatan yang masih jauh dari kata layak.

Rumah semi permanen yang dindingnya menggunakan bebak ini, ditinggali oleh Khaterina dan kelima orang anaknya (satu orang telah meninggal dunia).

Salah satu anak Khatarina Nesimnasi, Jefri Faot saat dihubungi merdeka.com mengaku, saat ini mereka yang mencari nafkah untuk ibu mereka, sejak ayah meninggal.

“Mama di rumah saja, kami anak-anak yang keluar mencari untuk menafkahi mama. Bapak kami sudah meninggal, tinggal mama saja,” ungkap Jefri.