EXPONTT.COM – Detik-detik peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Desa Ubu Pede, Kabupaten Sumba Barat, NTT, diwarnai insiden tali pengait bendera putus.
Upacara yang dipimpin Camat Loli, Samuel L. Manupele dan perwira upacara Serda Samuel Lili Kalli dan Komandan Upacara, Serda Fathurrahman pun harus terhenti beberapa saat.
Saat itu, Soleman Sairo (29), Kepala Urusan ( Kaur ) Desa Beradolu, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat langsung keluar dari barisan dan sigap membantu petugas pengibar bendera yang sedang mengerek bendara Merah Putih ke atas tiang.
Soleman menuturkan, pada momen itu, ia sedang menutup mata seraya berdoa agar upacara berjalan lancar. Sesaat setelah membuka mata, ia melihat tali pengait bendera putus dan bendera telah jatuh ke tanah.
Baca juga: Peringati HUT RI, 118 PNS Kota Kupang Terima Penghargaan Lencana Karya Satya
Tak ingin upacara batal, dia bergegas ke arah tiang dan mencoba memanjat tiang yang terbuat dari bambu itu.
“Lihat kejadian itu saya langsung jatuh air mata (meneteskan air mata). Sehingga saya langsung panjat tiang dan sampai di pertengahan, saya sedikit kewalahan karena tiangnya licin,” ujarnya melalui telepon, Selasa 17 Agustus 2021.
Tetapi Soleman tidak putus asa. Terus mencoba meski tiang yang licin membuatnya beberapa kali merosot. Dia berusaha meraih tali yang kusut.
Bahkan teman-temannya yang berada di bawah ikut membantunya dengan melemparkan handuk untuk dia gunakan mengelap tiang bendera.
Baca juga: Tali Bendera Putus, Peserta Upacara di Sumba Nekat Panjat Tiang, Videonya Viral
Warga Dusun Tiga, Kampung Golukadamu, Desa Beradolu itu terus berusaha untuk mencapai puncak tiang yang terus bergoyang dan miring, akibat menopang badannya.
“Di atas tiang bendera saya berdoa, ya Tuhan semoga saya bisa sampai puncak untuk ambil talinya, biar upacara bendera tetap dilaksanakan,” jelasnya.
Soleman berhasil. Tanganya bisa meraih tali di ujung tiang. Secepat mungkin ditarik ke bawah untuk diberikan ke sejumlah orang yang sudah menunggu di pangkal tiang. Sementara sejumlah orang lainnya menahan kemiringan bambu.
Berkat keberanian Soleman Sairo, bendera bisa kembali diikatkan ke tali oleh pasukan pengibar bendera.
Peringatan detik-detik kemerdekaan ke 76 Republik Indonesia, kembali dilanjutkan dengan khidmat hingga selesai.