EXPONTT.COM – Kamis, 16 September 2021Gubernur NTT Viktor Bungtilus Laiskodat melantik Thomas Ola Langoday, Bupati Lembata, pulau mungil di bibir Adonara dan Solor.
Thomas, demikian ditulis Ansel Deri yang mengikrar dirinya orang udik dari kampung, pernah ke Sabu dan keliling NTT ialah bekas akademisi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, melanjutkan masa tugas setelah Eliaser Yentji Sunur, bupati Kabupaten Lembata, tutup mata selamanya akibat virus corona.
Jenazah Yentji dikebumikan di Kuma Resor, resort mewah miliknya yang disewa selama memimpin Lembata, pulau yang sudah mendunia tempat lalu lalang paus di perairan selatan Lembata. Pulau tempat lahir saya.
Sedang Demus dilantik sebagai Bupati Kabupaten Sabu Raijua (Sarai). Sabu dan Raijua adalah dua pulau mungil penuh pesona.
Sabu saya akrabi sejenak saat pertama kali kaki kiri saya menyentuh landasan bandara Tardamu, di Seba, kota Kabupaten Sarai. Sabu dan Raijua sama-sama indah.
Baca juga: Gubernur NTT Dorong Pemkab dan Pemkot Gencarkan Vaksinasi Remaja
Ke Sabu rasanya belum lengkap kalau tak memandang Kelaba Maja, destinasi wisata unik dan menggoda. Kalau ke Raijua, bergeraklah kaki Anda ke arah barat. Lalu lihatnya dengan mata telanjang tapak kaki manusia purba yang diyakini warga setempat sebagai tapak kaki Mahapati Gajah Mada.
“Ade musti jalan-jalan ke Kelaba Maja. Destinasi unggulan Sabu Raijua,” kata Nikodemus Rihi Heke alias Demus saat kami ngobrol di Rai Hawu, hotel paling jumbo di Sabu.
Lembata dan Sarai adalah kabupaten yang terus berbenah pasca mandiri sebagai daerah otonom buah reformasi. Lembata, misalnya. Sejak menjadi daerah otonom silih berganti para pemimpinnya. Mulai dari mantan anggota DPR RI Piter Boliona Keraf yang didapuk jadi penjabat. Lalu diikuti Andreas Duli Manuk, Piter Sinun Manuk hingga Eliaser Yentji Sunur.
Toh, rona Lewoleba masih terasa sebatas sebuah kita yang biasa-biasa saja. Jalanan di jantung kota masih balobang sana sini. Dalam sepuluh tahun terakhir, rumah jabatan lama Bupati Lembata di depan Biara CIJ ditelantarkan begitu saja bagai rumah hantu.
Baca juga:Gubernur NTT Membacakan Nota Keuangan
Beda dengan Seba. Kota Kabupaten Sarai terus berdandan. Pekerjaan rumah setiap berganti Bupati Sarai utamanya listrik dan air. Masyarakat Sarai adalah tipikal pekerja keras. Berada di Sabu lalu bergerak ke Raijua, rasanya saya berada di atas kapal motor rute Larantuka-Lewoleba. Mengakrabi orang-orang Sarai di atas perahu motor rasanya berada di atas perahu motor sambil menikmati perairan Watowoko di bibir Adonara sambil memandan puncak Labalekan di kampung yang samar-samar terbenam di antara kabut.
