Polemik Atlet Selancar Raju Sena di PON XX Papua, Ketua KONI NTT Buka Suara

pon xx papua
Raju Sena Atlet Selancar Asal NTT Raih Dua Medali di PON XX Papua

EXPONTT.COM – Ketua Umum KONI NTT, Andre Koreh angkat bicara terkait polemik atlet selancar Raju Sena dalam perhelatan PON XX Papua.

Andre menyebut, semua cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di PON telah disepakati antara KONI Pusat dan PB PON, sehingga tidak semua cabor bisa ikut PON.

Meski begitu, bila cabor itu tidak ditetapkan namun ingin dipertandingkan, maka hanya sebagai cabang eksibisi.

Dan cabor selancar yang diikuti Raju Sena masuk dalam cabor eksibisi di PON XX Papua.

Baca juga: KPK Latih 40 Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Jadi Calon Penyuluh Antikorupsi

Hal ini berarti perolehan medali dari cabor eksibisi tidak dihitung ke dalam klasemen perolehan medali kontingen.

Baca juga:  Pemain Muda Persebata Berjuang Tanpa Bantuan Pemprov NTT: Dimana Anggaran PSSI NTT?

Meski begitu, cabor tersebut tetap dipertandingkan sebagai persiapan untuk bisa ikut PON selanjutnya (dalam hal ini PON yang akan diselenggarakan tahun 2024 di Aceh/Sumut).

Andre kemudian mencontohkan pada PON sebelumnya. Cabor gateball mengikuti eksibisi di Bandung.

Saat itu, atlet NTT berhasil meraih medali emas. Namun Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) NTT ikut menggunakan biaya sendiri.

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila, Viktor Laiskodat Protes Ikrar yang Dibaca Ketua DPR RI Puan Maharani

“Harusnya cabor gateball layak dipertandingkan di PON Papua karena sudah eksibisi di PON sebelumnya. Tapi PB PON XX menolak cabor gateball masuk dengan alasan lapangan dan lainnya. Jadi walau sudah eksibisi di PON sebelumnya, cabor gateball tidak dipertandingkan di PON kali ini,” jelasnya.

Baca juga:  Pemain Muda Persebata Berjuang Tanpa Bantuan Pemprov NTT: Dimana Anggaran PSSI NTT?

Cabor yang ingin mengikuti eksibisi PON dipersilahkan menggunakan biaya sendiri.

“Ini sudah jadi kesepakatan bersama. Sementara Pemda wajib menyiapkan dana untuk cabor yang dipertandingkan di PON tersebut,” jelas Andre yang dikutip dari pos-kupang.com.

KONI NTT, lanjut Andre, tidak pernah menyebut jika hanya cabor yang berpotensi meraih medali yang akan dibiayai Pemda atau KONI.

Baca juga: Kronologi Kapal Australia Sebulan Hanyut di Perairan NTT, Ditemukan di Pulau Raijua

“Semua cabor yang lolos PON wajib dibiayai pemda. Apakah berpeluang meraih medali atau tidak. Karena ke PON bukan sekedar meraih medali tapi sebagai wujud dari kebersamaan seluruh masyarakat olahraga untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Baca juga:  Pemain Muda Persebata Berjuang Tanpa Bantuan Pemprov NTT: Dimana Anggaran PSSI NTT?

‘PON kali ini ada 11 cabor eksebisi. Dimana NTT ikut dua cabor yang saya tahu yaitu e-sport dan selancar,’ ujarnya.

Raju Sena berhasil meraih satu medali perak dan satu medali perunggu.

Namun raihan medali Raju Sena itu tidak dihitung dalam klaseme perolehan medali kontingen.