PEMERINTAH Kabupaten Kupang khususnya Bagian Humas Kamis 12 Mei 2016 melakukan studi banding di Pemkot Bogor Jawa Barat. Rombongan Pemkab Kupang yang dipimpin Sekda Hendrik Paut di damping Kabag Humas Stef Baha dan 9 media cetak diterima Kabag Humas Pemkot Bogor Encep Moh Ali Alhamidi dan staf.
Encep Moh Ali Alhamidi pada kesempatan itu memaparkan program, visi dan misi Walikota Bogor dalam bentuk gambar dan teks yang ditayangkan di layar lebar. Dalam pertemuan kekeluargaan diisi diskusi peran petugas humas dengan masyarakat khususnya kerjasama dengan pers cetak dan elektronik.
Kabag Humas Encep menjelaskan, Bagian Humas Pemkot Bogor menjalin kerja sama dengan berbagai media cetak dan elektronik.” Di awal kami jadi Kabag, ada lebih dari 300 wartawan hadir kalau ada jumpa pers. Dari semua wartawan itu, didominasi wartawan bodong atau abal-abal. Kami tertibkan sehingga masih 80-an wartawan yang punya identitas jelas. Dalam bekerja sama, hanya dengan tujuh media cetak yang terbit rutin dan memberitakan dengan program, visi dan misi Pemkot Bogor. Juga kerja sama dengan media televise tertentu. Jadi wartawan yang kami undang hanya tercatat di Bagian Humas. Wartawan bodong tidak kami akomodir. Masalahnya, ikut jumpa pers tetapi beritanya tidak ada. Padahal semua berita pers kami kliping dan diserahkan kepada Walikota, Wakil Walikota dan Sekda,” urai Encep.
Sekda Hendrik Paut yang di damping Kabag Humas Pemkab Kupang Setef Baha menjelaskan berbagai program, visi dan misi BUpati Kupang. Hendrik Paut menjelaskan, Pemkab Kupang sejak lama menjalin kerjasama dengan berbagai media cetak yang terbit rutin. Memang ada wartawan abal-aban atau bodong tetapi Kabag Humas berupaya menertibkan. Yang datang dalam kunjungan ini, kebetulan semua wartawan yang medianya terbit teratur termasuk RRI dan TVRI Kupang. Yang abal-abal tidak kami sertakan,” jelas Hendrik Paut.
Pada kesempatan itu Sekda Hendrik Paut mengalungkan kain tenun Timor kepada Sekda Pemkot Bogor Ade Sarip Hidayat dan Kabag Humas Pemkab Kupang mengalungnya kepada Kabag Humas Pemkot Bogor Encep. Acara penuh kekerabatan dan kekeluargaan itu dijamu santap siang bersama.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat Humas Setdakot Bogor menguraikan sejumlah program seperti bidang transportasi. Untuk mendukung transparansi, kata Sekda Bogor, Pemerintah Kota Bogor telah menerapkan digitalisasi yang bertujuan mengembangkan aplikasi e-government. Ade menambahkan pengembangan digitalisasi tersebut juga ditujukan untuk mendukung upaya mewujudkan Bogor sebagai Smart City. Sedangkan untuk mendukung proses komunikasi dengan masyarakat dilakukan pengembangan media komunikasi seperti website, Radio, dan majalah digital Djuanda10.
“Juga telah dimanfaatkan media sosial seperti twitter, facebook, dan youtube,” jelasnya. Selain itu juga Pemerintah Kota Bogor juga menyelenggarakan dialog interaktif dan pemasangan ILM di radio lokal serta menjalin kerjasama dengan 7 media cetak lokal untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.” Demikian Sekda Kota Bogor.
Sekda Kota Bogor juga menjelaskan program Gerakan “Bogorku Bersih” adalah sebuah pogram untuk mendorong partisipasi seluruh pihak dalam pengelolaan sampah dan kebersihan. “Bogorku bersih” adalah inisiatif Pemerintah Kota Bogor bersama Radar Bogor, Bogor Sahabat dan Komunitas Peduli Ciliwung Bogor (KPC Bogor) untuk mewujudkan Kota Bogor yang bersih dan nyaman. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan keindahan Kota Bogor, meningkatkan pemanfaatan sampah, mengurangi sampah yang dibuang ke TPA dan meningkatkan keterlibatan warga dalam penanganan sampah.
Sekda Kabupaten Kupang Hendrik Paut mengaku akan menerapkan program Pemkot Bogor sesuai situasi dan kondisi Kabupaten Kupang.” Banyak hal yang menjadi kekurangan kami, tetapi kami akan berusaha untuk belajar,” jawab Hendrik Paut menjawab pertanyaan Sekda Bogor. ♦ wjr