EXPONTT.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta maaf kepada pelatih dan atlet muaythai, Susanti Ndapataka pasca kejadian penjemputan di Bandara El Tari Kupang.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dalam konferensi pers di Kantor Gubernur, mengatakan, sebagai Chief de Mission (CdM), ia harus bertanggungjawab atas persoalan yang menimpa atlet yang telah berpartisipasi dalam PON XX Papua 2021.
“Saya sebagai CdM harus tanggunjawab. Itu peringatan untuk saya. Jadi saya mohon maaf kalau ada ketidaknyamanan dari pak Angga (pelatih) dan Susanti dan atlet lainnya,” ujar Wagub Nae Soi.
Nantinya, para kontingen PON NTT akan diterima secara resmi oleh Pemprov NTT tanggal 17 Oktober 2021 mendatang.
Baca juga: Bertemu Mahasiswa, Gubernur NTT: Kepala Daerah Tidak Boleh Alergi Kritik
Dan untuk atlet yang pulang lebih awal, maka akan dikoordinasikan dengan cabor masing-masing untuk dilakukan penjemputan.
“Sebenarnya kita sudah ada pertemuan disana, atlet yang pulang duluan, maka silahkan koordinasikan dengan cabor masing-masing. Karena secara resmi atlet akan diterima 17 Oktober mendatang,” jelasnya.
Meski demikan, kata dia, pihaknya tetap koordinasi dengan Kadispora untuk dilakukan penjemputan terhadap para atlet.
Namun, pelatih dan atlet lebih memilih untuk menumpang Pick Up yang telah disiapkan Laskar Timor Indinesia (LTI).
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di NTT, Viktor Laiskodat Ingatkan Hal Ini
“Kemarin saya juga telpon Kadispora untuk menjemput. Tetapi kebetulan kawan pak Angga dari Laskar Timor merasa senang sehingga datang menjemput juga. Jadi sebenarnya pemerintah telah memberikan perhatian,” jelasnya.
Dia menambahkan, bagi para atlet yang berprestasi akan diberikan bonus dari pemerintah, karena telah mengharumkan nama Provinsi NTT pada PON Papua XX 2021.
“Untuk atlet yang berprestasi akan mendapat apresiasi dari Pemprov NTT. Itu harus dan pasti, tetapi nanti pada tanggal 17 Oktober mendatang,” katanya.