AIR mata sukacita dan kegembiraan dipertontonkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya Senin 13 Juni 2016. Hari itu, dalam ruang sidang paripurna DPRD NTT dengan agenda khusus yaitu penyerahan hasil audit oleh Ketua BPK RI dengan opini WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian. Opini WTP, baru sekali ini didapat Pemerintah Propinsi NTT. Beralasan jika Frans Lebu Raya terharu dan meneteskan airmata.
“Memang saya tidak boleh nangis, apakah salah saya teteskan air mata ketika mendapat opini WTP dari BPK RI. Tidak salahkan. Ini tercatat dalam sejarah NTT, mendapat opini WTP boss. Jadi, tidak salahkan saya tetes air mata,” tegas Frans Lebu Raya menjawab EXPO NTT di DPRD NTT 15 Juni 2016.
Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno membenarkan,” Memang benar. Saya lihat Pak Gub ambil tisu menyeka air mata. ”Pengakuan yang sama disampaikan pula Wakil Ketua DPRD NTT Nelson Matara, Gab Beri Binna dan Alexander Ofong.
Diwartakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, terharu dan menangis saat mendengar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah Provinsi NTT tahun 2015.
Opini WTP itu disampaikan melalui acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (PHP) atas laporan keuangan pemerintah Provinsi NTT tahun anggaran 2015 dalam Rapat Paripurna dengan DPRD NTT di Ruang Sidang Utama Gedung Kantor DPRD NTT, Senin 13 Juni 2016.
Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno menegaskan opini WTP harus dipertahankan dalam tahun-tahun mendatang. Opini WTP adalah sebuah penilaian dari BPK RI atas laporan keuangan pemerintah Provinsi NTT tahun 2015. ♦ wjr