EXPONTT.COM – Anggota DPRD Kabupaten Ende, Yani Kota mengaku sudah saling minta maaf dengan Dirut PT. Yeti Darmawan Ende, Sonny Indraputra setelah sempat baku ribut di lokasi tambang batu dan tanah di Reworeke beberapa hari lalu.
Hal tersebut dijelaskan Yani Kota kepada expontt.com di Ende, Rabu 19 Januari 2022 sore. “Kami sudah saling maaf, saling peluk, dan alat dari PT. Yeti Darmawan sudah buka jalan dan bereskan semuanya. Masyarakat sudah bisa aktivitas, saya puji Pak Sonny karena cepat,” katanya memuji Sonny.
Seperti diberitakan, Yani Kota, anggota DPRD Ende dari Partai Berkarya mengaku diancam Direktur Utama PT. Yeti Darmawan bernama Sony, Senin 17 Januari 2022 dilokasi tambang batu dan tanah di Rowo Reke. Yani Kota dalam kapasitasnya sebagai anggota dewan, kata Yani Kota kepada expontt.com Senin 17 Januari 2022 sore. Menurut Yani Kota pertengkaran terjadi di lokasi galian tanah dan batu yang mengakibat longsor dan menyebabkan masyarakat menderita termasuk kesulitan dalam belanja keperluan dapur.
“Hari ini, saya membawa Kabid dari Bina Marga Dinas PUPR dan dari Badan Penanggulangan Bencara Daerah Kabupaten Ende. Tetapi kedua pejabat ini belum memberi respons atas bencana yang sedang melanda warga akibat logsor. Saya sudah tanya ke Badan Lingkungan Hidup dan dijawab PT. Yeti Darmawan belum memilik ijin Analisa Dampak Lingkungan. Jadi saya sudah melapor kepada pemerintah desa agar sementara ditutup agar tidak terjadi bencana yang lebih parah. Yang jelas Sony selaku Dirut PT. Yeti Darmawan tidak menanggapi permintaan saya sehingga kami nyaris berantam.
Saya bilang ke Sony bahwa kehadiran dirinya bukan kepentingan diri tetapi kepentingan masyarakat yang sedang susah. Saya akan kawal terus masalah ini. Saya bilang ke Sony bahwa kontraktor harus punya empati terhadap masyarakat, apalagi akibat penambangan yang dilakukan PT. Yeti Darmawan menyebabkan rakyat susah,” jelas Yani Kota. ♦ wjr