Djainudin Lonek,” Tidak dihargai PPP alihkan dukungan ke paket Firmanmu”

Djainudin Lonek dan Wakil Ketua 1 Amirudin Laode serta Wakil Ketua II Abidin Aklis terlibat pertengkaran

♦ Sejumlah pengurus PPP Kota Kupang nyatakan dukung Jonas

TERKUAK ke publik, mengapa PPP Kota Kupang yang sejak tiga tahun lalu mendukung Jonas Salean beralih dukungan ke Paket Firmanmu. Dalam wawancara dengan EXPO NTT Jumat 19 Agustus 2016 siang di lobi DPRD Kota Kupang, Ketua PPP Kota Kupang yang juga Ketua DPW NTT Djainudin Lonek menjawab lugas,” Ya kalau kita tidak diharga, ya kita terpaksa alihkan dukungan ke Paket Firman. Saya selama ini tunggu Paket Sahabat, bertemu saya, tetapi tidak ada. Ya kita alihkan dukungan ke Paket Firman. Kita masih punya harga diri. Kita punya tiga kursi di DPRD Kota Kupang.”
Isu yang berhembus di kalangan politisi bahwa Djainudin Lonek pernah nego dengan Jonas Salean, satu kursi DPRD PPP di Kota Kupang dihargai Rp 300 juta atau Rp 900 juta, dibantah. Namun seorang politisi dari Partai Golkar membenarkan bahwa Djainudin Lonek pernah bertemu dengan Jonas Salean, calon Walikota Kupang, menyatakan Djainudin Lonek bantah keras.
“Saya tidak pernah melakukan pertemuan maupun nego dengan Jonas Salean atau siapapun. Kami juga tidak pernah meminta tarif untuk satu kursi PPP di DPRD Kota Kupang Rp 300 juta, semua itu tidak benar. Itu fitnah. Saya minta supaya orang itu bisa buktikan kepada saya jika benar. Kalau hanya isu saya akan tuntut ke meja hijau,” tegas DJainudin Lonek.
Isu bahwa terjadi perpecahan dalam tubuh PPP baik di tingkat propinsi maupun kota Kupang benar adanya. Tetapi Djainudin Lonek berpendapat,” Bahwa beda pendapat maupun beda dukungan itu hal biasa dalam partai. Tapi saya perlu ingatkan bahwa saya Ketua DPW PPP NTT yang mengambil keputusan. Jadi semua isu negative terkait transaksi dalam dukung mendukung calon itu semua tidak benar. Saya perlu tegaskan sekali lagi, saya merasa tidak dihargai ya, saya alihkan dukungan ke Paket Firmanmu,” jelas Djainudin Lonek.
Di saat yang sama, dan masih di lobi DPRD Kota Kupang, terjadi debat serius antara Wakil Ketua I PPP Kota Kupang  Wakil Ketua I dan II DPC PPP Kota Kupang Amirudin Laoda, dan Abidin Aklis, mengkritik kinerja dan kebijakan Djainudin Lonek. Bahkan ketika Djainudin Lonek hendak mencium tangan Amirudin Laoda karena masih disapa dengan paman, ditolak. Amirudin menarik tangannya ke belekang sehingga Djainudin Lonek tak sempat cium tangan.
Menurut Amirudin Laode, sampai dengan saat ini (Jumat 19 Agustus 2016) PPP belum menentukan dukungan kepada paket manapun yang bertarung di Pilkada Kota Kupang 2017. “Kami harus berkata apa adanya, bahwa saudara Djainudin, belum secara resmi melalui rapat partai meminta pendapat pengurus untuk mendukung salah satu paket. Kami kaget ketika saudara Djainudin tampil dalam sebuah acara pertemuan yang digelar Paket Firmanmu di TDM Kota Kupang pekan lalu. Setahu kami, Djainudin LOnek adalah pendukung berat Jonas Salean bahkan sudah deklarasi resmi di rumahnya di Kuanino. Masih ada bukti lengkap. Jadi, saya harus nyatakan bahwa sampai saat ini, PPP adalah pendukung berat Jonas. Mengapa, karena Djainudin Lonek, saban kali bertemu Jonas Salean baik di kantor maupun di beberapa tempat. Dan masalah ini bukan rahasia umum. Semua orang tahu. Jadi kami, sejumlah pengurus masih pada sikap yaitu mendukung Jonas Salean. Apa lagi kami dengar Pak Jonas juga sudah teken pakta integritas di DPP PPP beberapa waktu lalu. Tetapi mengapa Pak DJainudin secara sepihak menyatakan dukungan kepada Paket Firman, padahal belum pegang SK. Kami bersama sejumlah pengurus minta supaya Pak Djainudin bersikap bijak demi kemajuan partai. Setahu kami, hubungan Pak Djainudin Lonek dan Pak Jonas sangat baik sejak lima tahun lalu, bahkan sebelumnya, tetapi mengapa terjadi perubahan sikap?,” Tanya Arimudin Laoda.
Amirudin Laoda mengakui, hubungan Jonas Salean dan tokoh umat Islam di kota sangat baik.” Ya, kita jangan membohongi diri, ada silaturahmi selama ini, saling membangun komunikasi dengan semua pimpinan umat Isalam di Kota Kupang. Itu sebabnya kami harus menyatakan bahwa kecewa dengan sikap dan kebijakan Djainudin Lonek.” Amirudin Laoda mengaku sudah menjaring aspirasi masyarakat khususnya umat muslim di Kota.
Seorang pimpinan umat yang minta namanya tidak ditulis mengaku kecewa dengan sikap Djainudin Lonek yang plin plan dan kurang tegas.” Jangan hanya karena masalah transaksi tidak terpenuhi lalu alihkan dukungan.Kalau demikian sudah tidak benar. Ya, silahkan pengurus PPP Kota Kupang yang dukung paket lain. Kami tetap dukung Jonas atau Paket Sahabat. Dan kami terus kampanye kepada umat agar tetap pada komitmen awal yaitu Umat Muslim di Kota Kupang dukung Jonas Salean. Jadi tidak ada perubahan,” tegas tokoh umat yang juga Imam salah satu masdjid di Kota Kupang.
Djainudin Lonek juga membantah kalau pengalihan dukungan PPP ke Paket Firmamu karena dibayar Rp 500 juta.” Itu jelas tidak, kami tidak menerima uang. Dukungan kami ke Paket Firmanmu tanpa mahar,” jawab Djainudin Lonek kepada setidaknya enam wartawan siang itu.
Akibat kental dengan transaksi dalam mendukung bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Kupang yang akan bertarung dalam Pilkada Kota Kupang 2017, dukungan PPP kepada salah satu paket menjadi hambar. Paket SAHABAT menurut Ketua Tim Pemenangan Pilkda Paket Sahabat menyatakan,” Kita tanpa didukung PPP atau partai lain, jumlah kursi sudah pas. Sudah memenuhi persyaratan 21 kursi. Bahkan lebih.Jadi kalau PPP mau dukung kita terima, tetapi tanpa mahar. Kalau pake mahar silahkan ke paket lain.”
Halnya ke Paket Firmanmu, koalisi Partai Demokrat dan PAN sudah memenuhi persyaratan yang diisaratkan KPU Kota Kupang.
Warta yang juga ditulis Yongky Maleti dari NTT Online,” Ketiga kader PPP ini saling membantah soal dukungan DPP yang diklaim Ketua DPW PPP sudah mengarah kepada paket FIRMANMU. Sedangkan dua Wakil Ketua DPC PPP Kota Kupang, Amirudin Laoda, dan Abidin Aklis membantah arah dukungan PPP yang sudah mengerucut pada Paket FIRMANMU.”
“Tadi pagi saya sudah ditelepon Koordinator Wilayah (Korwil) PPP Wilayah Nusa Tenggara Yahidin Umar, yang menyebut Ketua DPP PPP Romi, belum mengeluarkan pernyataan soal arah dukungan dari PPP, sehingga pernyataan dari Sekretaris DPW PPP NTT, Syukur Dapameang, dan Ketua DPW NTT Djainudin Lonek perlu diklarifikasi karena DPP belum mengeluarkan keputusan apa-apa seperti yang disampaikan oleh Syukur Dapameang dan Djainudin Lonek. Pernyataan mereka perlu saya luruskan agar masyarakat Kota Kupang bisa tenang,” kata dia.
Menurutnya, berdasarkan hasil rapat pimpinan cabang PPP di Kota Kupang, diputuskan bahwa PPP mendukung paket SAHABAT (Jonas Salean-Nikolaus Fransiskus) dan diketahui juga oleh Ketua DPW PPP NTT Djainudin Lonek yang ketika masih menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kota Kupang.
“Namun kemudian tanpa sepengetahuan sejumlah pengurus DPC Kota Kupang, tiba-tiba saudara Syukur Dapameang mengeluarkan komentar bahwa PPP sudah pasti mendukung FIRMANMU tanpa ada koordinasi dengan DPC PPP Kota Kupang. Parahnya lagi, pagi tadi saya mendapat telepon dari Yahidin Umar, yang meminta saya untuk menyampaikan kepada Ketua DPW PPP Djainudin Lonek dan Syukur Dapameang agar mencabut pernyataannya atas pemrmintaan Ketua DPP PPP,” kata Laoda di lobi depan DPRD Kota Kupang Jumat 19 Agustus 2016 siang sebelum sholat Jumat.
Menanggapi pernyataan dari wakil Ketua DPC Amirudin Laoda, Ketua DPW PPP, NTT Djainudi Lonek mengatakan, pasca dilakukan fit and propertest yang dilakukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhadap pasangan calon walikota dan wakil walikota Kupang, dukungan PPP mengerucut kepada paket Firmanmu (Jefri Riwu Kore-Hermanus Man).
Menurutnya, keputusan DPP PPP hampir final untuk Paket FIRMANMU, setelah uji kelayakan dan keputusan itu tidak menggunakan mahar sepeser pun, tetapi melalui penandatangan pakta integritas antara DPP PPP dan Paket FIRMANMU. Isi dari pakta integritas yang ditandatangani Paket FIRMANMU dan DPP PPP adalah paket FIRMANMU harus mampu menjaga kerukunan umat beragama di Kota Kupang, dan bisa membawa masyarakat Kota Kupang pada pembaharuan dalam setiap bidang, dan harus bebas dari KKN.
Pengurus PPP Ribut Soal Arah Dukungan Kepada Firmanmu.” ♦ wjr