Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menegaskan Pemerintah Provinsi telah memutuskan untuk memberikan bonus rumah serta penghargaan berupa uang kepada peraih medali emas, perak dan perunggu dari cabang olah raga perseorangan maupun beregu.
“Untuk peraih emas akan diberi pengharggaan uang sebesar Rp100 juta, perak sebesar Rp75 juta dan perunggu sebesar Rp50 juta,” kata Frans saat melepas kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) ke Jawa Barat, Selasa, 13 September 2016.
NTT mengirim sebanyak 76 Atlet NTT pada PON XIX di Jawa Barat. Ke-76 atlet tersebut berpartisipasi dalam dua belas cabang olahraga dan 53 Nomor atau Kelas, yakni Kempo (24 atlet), Karate (4 atlet), Cricket (14 atlet), Pencak Silat (2 atlet), Binaraga (1 atlet), Tarung Drajat (3 atlet), Sepak Takraw (5 atlet), Takwendo (5 atlet), Tenis Meja (1 atlet), Berkuda (3 atlet), Atletik (5 atlet) dan Tinju (9 atlet). Ditambah atlet dari dua cabang olah raga eksibisi yakni Gate Ball (25 atlet) dan Yongmoodo.
“Kami berharap kalian untuk mempersembahkan medali, tapi tidak boleh merasa tertekan dengan itu. Karena, jika kalian mempersembahkan mendali, itulah hasil terbaik yang kamu berikan,” kata Ketua Umum KONI NTT itu.
Frans juga meminta para atlet yang akan berlaga di PON XIX untuk bertanding tanpa beban. “Harapan masyarakat NTT ada di pundak kalian. Target tentu ada, tapi capaian berapa pun kami hargai. Berjuanglah semaksimal mungkin untuk kehormatan diri, kehormatan olahraga dan daerah. Berjuanglah dengan optimal dan terutama dengan kelegaaan serta kelonggaran hati,” katanya.
Untuk kelancaran kegiatan PON ini, Gubernur menyatakan Pemerintah telah menganggarkan dana dari APBD sebesar Rp9 miliar mulai dari tahapan seleksi atlet sampai dengan pelaksanaan kegiatan PON tersebut. “Namun dana itu tidak mencukupi. Karena itu, melalui beberapa event, KONI berusaha menghimpun dana tambahan dari berbagai pihak baik itu swasta, BUMN, BUMD maupun masyarakat yang punya kepedulian olahraga di NTT,” katanya.
Ketua Harian KONI NTT sekaligus Chef de Mission Kontingen PON NTT, Andre Koreh mengatakan Persiapan Pelatihan Daerah (Pelatda) sudah dimulai sejak 15 Januari 2016. Pelatda dibagi dalam dua tahap yakni Desentralisasi dari tanggal 15 Januari sampai 16 Mei 2016 dan Sentralisasi dari tanggal 17 Mei sampai dengan 14 September 2016. “Hanya sebelas cabang olahraga yang dibiayai oleh KONI Provinsi. Sementara cabang olahraga berkuda dan olahraga eksibisi tidak dibiayai oleh KONI,” katanya.
Kontingen NTT akan berangkat ke Jawa Barat pada tanggal 15 September 2016 dan akan kembali pada tanggal 30 September 2016.Para atlet, kata Andre akan didampingi 45 pelatih, ofisial dan manajer, dengan target yakni 3 emas, 9 perak dan 5 perunggu. PON XIX akan berlangsung dari tanggal 17 sampai 29 September di Jawa Barat dengan mempertandingkan 44 cabang olahraga serta 756 Nomor atau Kelas. ♦ humassetda ntt
Gubernur NTT Janji Rp100 Juta bagi Peraih Emas
