Daniel Tagu Dedo “Dipecat”

Eduard Bria Seran dan Daniel Tagu Dedo

DIREKTUR Utama (Dirut) Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT Daniel Dimu Tagu Dedo ‘dipecat’. Pemecatan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPS luar biasa Selasa 29 November 2016.
Pemberhentian Daniel Tagu Dedo, menurut Komisaris Utama Frans Salem,” Ya Pak Dan diberhentikan karena  tidak mampu selesaikan target RUPS Labuan Bajo. Kedua, ini menurut para pemegang saham yang terdiri para bupati dan pemegang saham Seri B, Pak Dan lebih banyak waktunya jalan-jalan keluar kota. Ya dalam setahun minimal 200 hari beliau ke Jakarta. Kedua, beliau juga aktif di politik praktis. Beliau giat politik khusus mencalon diri sebagai cagub. Ada banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan Pak Daniel. Termasuk pembukaan cabang di semua kecamatan dan di desa tidak berfungsi. “Penegasan Frans Salem menjawab EXPO NTT Rabu, 30 November 2016.
Eduardus mengatakan, saat ini jabatannya ada dua yaitu Plt dan Direktur Pemasaran Dana yang sudah ditugaskan dalamn RUPS, jadi diterima saja. Artinya bahwa mendapat tugas tambahan menjadi Plt dan tetap sebagai direksi. Dirut sesuai dengan pembagian tugas membidangi Satuan Kerja Audit Interen dan Coorporate Secretary. Jadi menambah dua devisi. Tapi tetap direksi tidak ada yang lain.
RUPS luar biasa 29 November 2016, para pemegang saham, tegas Frans Salem menunjuk Edu Bria Seran sebagai Pelaksana Tugas Dirut Bank NTT sampai dengan RUPS 2017 mendatang. Edu Bria Seran kepada EXPO NTT Rabu 30 November 2016 menegaskan,” Siap melanjutkan program, visi dan misi Dirut sebelumnya. Saya siap melaksanakan semua tugas yang direkomendasikan RUPS luar biasa 29 November 2016. Mohon doa seluruh nasaban Bank NTT biar saya sukses.”
Gubernur NTT Frans Lebu Raya selaku pemegang saham pengendali usai RUPS menegaskan, “Pemberhentian Daniel Tegu Dedo dikarenakan ada pengawasan dari komisaris selama ini dan hal-hal yang telah dilaporkan secara tertulis. Tidak tergesa-gesa soal memberhentikan Daniel Tegu Dedo karena laporan dari komisaris sudah dari dua bulan yang lalu,” katanya. ♦ wjr