LPPDM Ruteng Gelar Demo Ke Bank NTT Hari Ini, Senin 17 Juli 2023 Akibatkan Amburadulnya Manajemen

EXPONTT.COM – Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) Ruteng akan menggelar demo pada hari ini, Senin 17 Juli 2023 bertepatan dengan HUT Bank NTT ke 61. Demo akan dilakukan di Kejaksaan Negeri Ruteng, Polres Manggarai dan Kantor Bank NTT Cabang Ruteng.

Ketua LPPDM Marsel Ahang kepada expontt.com menegaskan, pihaknya prihatin dengan kondisi Bank NTT yang semakin terpuruk sejak bank ini dipimpin Dirut Alex Riwu Kaho. Ditegaskan Marsel Ahang dalam suratnya 14 Juli 2023 kepada Kejari Ruteng berpendapat,” Banyak para ahli mengemukakan pendapatnya tentang masalah korupsi ini pada dasarnya ada yang pro dan ada pula yang kontra akan tetapi walaupun bagaimana pun korupsi ini dapat merugikan negara dan dapat merusak sendi-sendi kebersamaan bangsa pada hakekatnya korupsi adalah “Benalu Sosial“ yang merusak struktur pemerintah dan pembangunan pada umumnya.

 

 

Dalam praktek korupsi sangat sukar bahkan hampir tidak mungkin di berantas karena pelaku atau oknum-oknum seperti alat penegak hukum mandul dan memakai kacamata kuda melihat persoalan korupsi sehingga sulit untuk di berantas, korupsi adalah produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat yang memakai uang sebagai standar kebenaran dan sebagai kekuasaan mutlak, sebagai akibatnya kaum koruptor yang kaya raya dan sepanjang tidak adanya kontrol dari pemerintah dan masyarakat sehingga timbul golongan pegawai yang termasuk OKB (Orang Kaya Baru) yang memperkaya diri sendiri (ambisi material) membidik masalah kredit Rp.50.000.000.000 (Lima Puluh Miliar Rupiah) di tamba bunga Rp.10,5 miliar yang di kelola oleh PT.SNP di Bank NTT, yang merupakan hasil audit temuan BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) perwakilan NTT. Dan juga di soroti soal pengelolaan PT. Bank NTT yang saat ini kondisinya kurang sehat serta kritis pada Kondisi Laba Menurun Dimana Kondisi Di Quartal Pertama atau (Q1) tahun 2023 yakni bulan April 2023 perolehan keuntungan Bank NTT semakin berkurang dari tahun sebelumnya.”

Ditegaskan Marsel Ahang, karena di akibatkan amburadulnya manajemen yang dikelola oleh Komisiaris Utama, Direktur Utama, Direktur Kredit, Direktur TI dan Operasional serta amburadulnya pengelolaan dari kepala Bank NTT cabang kabupaten kota di NTT.

 

“Dengan ini, kami dari LSM LPPDM menyampaikan sikap:

1. Dalam rangka menyelamatkan keuangan masyarakat yang menabung di Bank NTT agar segera RUPS menggelar rapat umum pemegang saham serta menggantikan semua jabatan fungsional di lembaga Bank NTT baik dari tingkat pusat maupun tingkat cabang kabupaten kota di NTT.

2. Mendesak kejati NTT melalui kejaksaan Negeri Manggarai untuk segera proses hukum serta segera tindaklanjuti terhadap proses penyelidikan hasil temuan BPK Rp.50.000.000.000 (Lima Puluh Miliar Rupiah ) tentang kasus dugaan korupsi pembelian Medium Term Note (MTN) dari PT.SNP Finance.

3. Mendesak kejati NTT untuk segera menyita barang bukti baik aset bergerak maupun aset tidak bergerak dari oknum-oknum yang di duga terlibat pada kasus tersebut.

4. Mendesak kejati NTT untuk segera menetapkan tersangka kepada oknum – oknum yang terlibat dalam kasus MTN yaitu:

– Gubernur NTT Viktor Laiskodat selaku penanggung jawab serta pengendali Bank NTT
– Komisiaris utama Bank NTT Juvenila Jod Jana
– Direktur utama Bank NTT Alexander Riwu Kaho
– Direktur kredit Bank NTT Stefanus Paulus Mesak
– Direktur TI dan operasional Bank NTT Hilarius Minggu
– Kepala Bank NTT Cabang Kabupaten Kota

5. Meminta BPK atau Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia Perwakilan NTT untuk bersikap independen dalam menyelesaikan persoalan temuan BPK RI tersebut.

6. Meminta OJK (Otoritas Jasa Keuangan) perwakilan NTT untuk segera melakukan pengawasan dan tindakan serta beri sanksi terhadap pengelolaan keuangan dari Bank NTT.
Demikian pernyataan sikap ini kami buat.“ ♦ wjr