EXPONTT.COM – Mantan Bupati Kupang dua periode, Ayub Titu Eki siap lahir, bathin maju sebagai Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rayat Republik Indonesia (Caleg DPR RI) Februari 2024 dari Partai PSI atau Partai Solidaritas Indonesia. Pertanyaan mendasar di jawab Titu Eki dengan keyakinan kata bathin yaitu membela kepentingan dan hak rakyat yang “dirampas pejabat Negara”.
Tegas Ayub Titu Eki, ”Saya mau katakan bahwa pejabat Negara merampas hak-hak rakyat. Misalnya hutan tanaman industeri, adalah hutan tanaman yang dikelola dan diusahakan berdasarkan prinsip pemanfaatan yang optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya alamiah serta dengan menerapkan prinsip ekonomi dalam pengusahaannya untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Selama ini ada sejumlah oknum yang merampas hak rakyat dengan dalih untuk kepentingan rakyat. Padahal ada undang dibalik batu. Jika saya terpilih saya akan bela hutan harus menjadi hak rakyat. Ada contoh yang saya ungkapkan. Saya ini mantan bupati dua periode jadi sangat tahu. Hak rakyat diijnak, bukan hutan tanaman idusteri supaya sejahterakah rakyat hanya dalih tipuan.
Kedua, masalah penjual tenaga manusia, stunting dan masalah korupsi. Korupsi juga diperankan oleh para pejabat Negara dalam hal ini, calon legislative adalah sumber korupsi utama di Indonesia. Sesudah jadi anggota dewan dia hanya kumpul uang dengan cara korupsi. Dan berbagai persoalan yang merugikan rakyat banyak. Masalah kemiskinan harus kita terobos dengan cara yang afektif.
Sedangkan untuk data kemiskinan ekstrem sendiri, Provinsi NTT memiliki 5 Kabupaten prioritas dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebesar 89.410 KK. Jumlah tersebut tersebar di lima kabupaten, yakni Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur. Kita propinsi termiskin ketiga. Mengapa ini terjadi, penyebab utama karena korupsi. ”Hal ini ditegaskan Ayub Titu Eki dalam perbincangan dengan expontt.com Kamis 24 Agustus 2024.
Inilah suara Ayub Titu Eki yang menegaskan saat kampanye tidak akan turun bertemu masyarakat. Alasan Ayub Titu Eki, bahwa bukan karena tidak punya uang tetapi tidak mau meniru cara selama ini, menyogok rakyat, kasi kaos dan kumpul masyarakat dan ini membutuhkan uang yang tidak sedikit. Hal ini yang menjadi alasan anggota dewan terpilih untuk korupsi menutup biaya yang dikeluarkan saat kampanya.
Berikut suara Ayub Titu Eki yang siapkan korban jiwa dan raga jika terpilih. Saya gunakan media sosial. “Kalau rakyat kenal saya dan pilih saya silahkan, tetapi kalau tidak terpilih tidak masalah bagi saya. Saya tidak akan turun ke lapangan bertemu rakyat tetapi saya menggunakan media sosial yang saat ini sudah merasuk ke seluruh rakyat seperti youtube, isntagram, facebook titok dan snackvidio misalnya. ♦ wjr
