EXPONTT.COM – Sidang Paripurna DPRD NTT Kamis 21 September 2023 anggota dewan yang hadir hanya 34 orang dan para pejabat ASN Setda Pemda NTT hanya dengan satu agenda tunggal yatiu Penajabat Gubernur Ayodhia Kalake membaca tanggapan Penjabat Gubernur atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD NTT terhadap nota keuangan atas rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Pemda NTT Tahun 2023. Tanggapan Penjabat Gubernur yang disusun stafnya hanya sarat terori dan tanpa jawaban jelas atas pertanyaan fraksi-fraksi di DPRD NTT.
Tanggapan Penajabat Gubernur NTT, ” Pemerintah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada fraksi-fraksi dewan yang telah menerima nota keuangan atas rancangan perubahan anggaran dan pendapatan dan belanja daerah NTT tahun anggaran 2023 beserta lampirannya untuk dibahas lebih lanjut dalam tahapan sidang sesuai mekanisme peraturan perundangan-undangan yang berlaku. ”
Tanggapan Penajabat Gubernur NTT, kata Ketua Komisi III DPRD NTT, Jonas Salean hanya retorika dan lebih banyak teori. “ Fakta bahwa persoalah yang disampaikan semua fraksi di DPRD NTT tidak ditanggapi dengan tegas dan tidak didukung fakta, atau hasil dari program gubernur selama periode 2018-2023. Seperti program ikan kerapu, program tanam jagung panen sapi, janji mengirimkan 2. 000 pemuda keluarga negeri tanpa hasil dan nol, program pariwisata, program minuman keras shopia dan program lain, tidak ditanggapi dengan jelas serta hasil yang masuk ke APBD semua tidak jelas. Kita akan bahas serius di Badan Musyawarah dan Badan Anggaran, ” tegas Jonas Salean.
Sebenyak 34 anggota yang menghadiri sidang paripurna hanya bertepuk tangan ria kerika Penjabat Gubernur mengumumkan bahwa program sekolah jam 05. 00 pagi yang merupakan program mantan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dihentikan sejak 21 September 2023. ♦ wjr
Paripurna DPRD NTT Mendengarkan Tanggapan Penjabat Gubernur NTT Tanpa Data Jelas
