Jefri Riwu Kore Bohongi Rakyat Kota Kupang

EXPONTT.COM – Dr. Jefirstson Richset Riwu Kore, MM., MH, calon Walikota Kupang 2024-2029 menurut Marsel Nagus Ahang, SH selaku ketua LSM LPPDM, telah membohongi rakyat Kota. “Masalahnya, sejak beberapa bulan lalu Jefri Riwu Kore bersama timnya, gencar menghimpun KTP dari warga Kota Kupang. Kampanyenya sudah terlalu kelewatan, bekerja sama dengan sejumpah lurah, RT, RW untuk menggenapi jumlah KTP. Pengumpulan KTP dalam rangka Jefri maju calon walikota Kupang 2024-2029 melalui jalur independen. Saya kaget, ternyata kemarin Selasa 23 April 2024 beliau mendaftar diri sebagai calon Walikota Kupang melalui PDIP. Beritanya viral di berbagai media. Ini jelas modus penipuan terhadap rakyat. Ya bagaimana calon pemimpin seperti ini. Tidak bisa dipercaya. Rugi kalau rakyat Kota Kupang pilih Pak Jefri,’’ kritik Marsel Ahang dalam obrolan dengan expontt.com Rabu, 24 April 2024 pagi.

Jefri Riwu Kore secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota Kupang 2024-2029 di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) pada Selasa, 23 April 2024.

Usai mendaftar, Wali Kota Kupang 2017-2022 ini mengaku telah berkomunikasi dengan partai-partai politik lain untuk menggalang dukungan politik agar bisa maju ke Pilkada Kota Kupang 2024.

“Ke semua partai sudah kami komunikasi, tapi belum datang dan serahkan berkas seperti ke PDI Perjuangan. Pastinya kita juga akan daftar ke partai lain yang punya visi sama dengan kita. Seperti yang Ketua PDI Perjuangan Kota Kupang sampaikan, kita tidak bisa jalan sendiri, mesti ada partai lain yang memberikan dukungan juga,” jelasnya usai mendaftar di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Kupang, Selasa, 23 April 2024.

Terkait rencana dirinya akan maju melalui jalur independen sebelumnya, Mantan Ketua Partai Demokrat NTT ini mengatakan, hingga saat ini masih terus mengumpulkan dukungan masyarakat sambil mencari partai pendukung.

“Kita tetap minta dukungan masyarakat lewat independen. Sambil independen, sambil dukungan partai kan tidak masalah. Tujuannya sama, supaya kita bisa maju. Tidak ada aturan kalau sudah independen partai tidak boleh. Bisa saja kita daftar lalu partai mendukung kita melalui ndependen,” jelas Jefri.

Meski memastikan diri akan maju sebagai calon wali kota, Jefri menyebut belum menentukan sosok calon wakil wali kota yang akan mendampinginya. “Belum ada, masih jomblo, belum ada yang pdkt (pendekatan),” pungkasnya. ♦ wjr