♦ Kasus Serta Kebijakan Yang Merugikan Bank NTT Dalam Kurun 4 Tahun Harus Diproses Hukum
EXPONTT.COM – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank NTT di Kantor Gubernur NTT Rabu 8 Mei 2024 menghasilkan keputusan memecat atau mengganti Komisaris Utama Juvenile Jodjana, Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dan Direktur Kredit Stven Mesakh.
RUPS-LB dipimpin Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, RUPS- LB dengan suara mayoritas PSP, pemegang saham Seri A dan Seri B mengganti beberapa posisi kunci dalam struktur pengurus Bank NTT, seperti Komisaris Utama, Komisaris Independen, Direktur Utama, dan Direktur Kredit. Di duga para pengurus yang diberhentikan ini, terlibat secara langsung dan tidak langsung seperti pengambil kebijakan yang merugikan keuangan Bank NTT selama kurun waktu empat tahun sejak 2020.
Seperti kasus yang hingga kini tidak diproses hukum berdasarkan LHP BPK RI perwakilan NTT ditemukan adanya potensi kerugian senilai Rp50 miliar ditambah potensi bunga Rp10,5 miliar dalam pembelian MTN PT SNP oleh Bank NTT, kasus penutupan Kantor Cabang Bank NTT Surabaaya, kredit Rp 100 miliar dan berbagai kasus selama kepemimpinan direksi selama empat tahun sejak 2020 hingga kini juga perjalanan dinas gubernur tahun 2022 yang menelan dana 17 miliar rupiah.
Selain jajaran direksi, RUPS-LB NTT juga memberhentikan Komisaris Utama (Komut) Bank NTT Juvenile Jodjana dan Komisaris Independen Frans Gana. Direktur Dana Bank NTT Yohanis Landu Praing diputuskan dalam RUPS menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Bank NTT. Pemegang Saham Seri B Bank NTT, Amos Corputy membenarkan bahwa hasil RUPSLB NTT para pemegang saham menyetujui pemberhentian posisi dirut, komut, dan direktur kredit.
Dikutip dari infobank.com, mantan Dirut Bank NTT Amos Corputy menambahkan, keputusan RUPSLB NTT ini masih harus disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Nanti masih disampaikan ke OJK,” tambah Amos. Sementara usai mengganti empat pengurus Bank NTT, Ayodhia Kalake enggan memberikan komentar saat hendak di-doorstop awak media yang sudah menunggunya.
Pj Gubernur NTT itu memilih ‘kabur’ melalui pintu belakang ruang kerjanya diduga untuk menghindari wartawan yang ingin mengonfirmasi hasil RUPSLB Bank NTT. Hal ini menimbulkan tanda tanya bagi banyak pihak. Sebelumnya, masalah “copot mencopot” yang dilakukan oleh para Pj Gubernur NTT terhadap beberapa direksi.
Seperti diwartakan portal OKe NUSRA, Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stef Messakh berpeluang jadi tersangka oleh penyidik Kejari Kota Kupang beberapa tahun lalu namun terkesan didiamkan APH. Bahkan sudah pernah melakukan sidak sita barang bukti namun kasusnya kini terkesan diam. Penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang ketika itu memeriksa Direktur Kredit Bank NTT, kurang lebih 9 jam. Usai pemeriksaan oleh penyidik Kejari Kota Kupang akhirnya menemukan titik terang dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit senilai Rp 5 miliar kepada Rahmad alias Ravi oleh Bank NTT.
Dalam kasus ini, tim penyidik Tipidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang telah mengantongi sejumlah nama yang bakal dijadikan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit senilai Rp. 5 miliar ini. “Yang jelas penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang, telah mengantongi sejumlah nama dalam kasus ini untuk dijadikan sebagai tersangka,” kata Kajari Kota Kupang, Banua Purba, S.H, M.H, Kamis 19 Januari 2023 malam. Menurut Kajari, dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit senilai Rp. 5 miliar di Bank NTT dipastikan bakal menyeret sejumlah nama pada Bank NTT bahkan bisa dikatakan Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Mesakh berpeluang dijadikan sebagai tersangka.
“Saya tegaskan bahwa sejumlah nama sudah kami kantongi untuk dijadikan sebagai tersangka dari pihak Bank NTT. Dan, saya juga mau katakan bahwa Direktur Kredit Bank NTT juga berpeluang jadi tersangka,” tegas mantan Asisten Pengawasan Kejati NTT ini. Selain dari pihak Bank NTT, lanjut dia, sejumlah nama dari pihak lain selain Bank NTT turut diseret dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit senilai Rp. 5 miliar ini.
“Selain dari Bank NTT, ada juga dari pihak luar Bank NTT bisa dari BPR Chista Jaya ataupun pihak debitur. Tapi, saya belum bisa pastikan siapa – siapa. Namun, semua saksi berpeluang jadi tersangka korupsi tergantung peran masing – masing saksi dalam kasus ini,” ungkap Banua.Ditambahkan Kajari, dalam waktu dekat ini penyidik Tipidsus Kejari Kota Kupang segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit senilai Rp 5 miliar di Bank NTT.
Seperti sudah diwartakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) resmi melantik Harry Alexander Riwu Kaho sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank NTT 22/10 tahun 2020.
Pelantikan Dirut Bank NTT defenitif tersebut dilakukan setelah enam bulan dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt). Harry Alexander Riwu Kaho dilantik menjadi Direktur Utama Bank NTT berdasarkan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini ditandai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2020 (RUPS-LB 2020).
Untuk diketahui, pada RUPS tahunan tanggal 6 Mei 2020 di Kupang, Harry Alexander Riwu Kaho adalah Direktur Dana, ditetapkan sebagai Plt, menggantikan pejabat sebelumnya, Izak Eduard Rihi. Dan sejak RUPS Mei 2020 itulah, sejumlah tahapan di internal, dilaksanakan. Termasuk melengkapi seluruh syarat yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pergeseran ditubuh bank NTT, rotasi ini menghasilkan keputusan usai melalui proses tahapan secara tertutup dan ketat dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB). Rapat tertutup dan ketat itu di pimpin oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake selaku pemegang saham pengendali (PSP) dan para bupati/wali kota selalu pemegang saham seri A aula Fernandes Kantor Gubernur NTT, Rabu kemarin, 8 Mei 2024.
Posisi direktur umum bank NTT dipercayakan kepada Yohanes Landu Praing yang menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama. Reposisi komposisi jajaran direksi pun berlaku untuk Direktur Kredit Steven Mesakh. Selain itu, Komisaris Utama Bank NTT Juvenile Jodjana dan Komisaris Independen Samuel Djoh pun digeser.
Sebelum ditunjuk sebagai Plt. Dirut Bank NTT, Yohanes Landu Praing, S.E., M.M.
Jhon Praing menjabat sebagai Direktur Dana & Treasure. Jhon Praing dilantik menjadi Direktur Umum Bank Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Dirum Bank NTT) masa bakti 20 Desember 2019—19 Desember 2023 oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada Selasa, 7 Januari 2020 lalu bertempat di Lantai 5 Kantor Pusat Bank NTT.
Gubernur NTT sebagai pemegang saham pengendali memberhentikan dengan hormat Plt Dirum Bank NTT, Izhak Eduard dan mengangkat Yohanes Landu Praing menjadi Direktur Umum Bank NTT berdasarkan Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor : Kep-245/D.03/2019 tentang hasil penilaian kemampuan dan kepatuhan Yohanis Landu Praing yang dinyatakan memenuhi persyaratan dan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur NTT selaku Pemegang Saham Pengendali Nomor : 413/KEP/HK/2019 tanggal 20 Desember 2019. ♦ wjr
Sekilas JOHANIS LANDU PRAING
Nama Lengkap : Johanis Landu Praing, SE
NPP :5077402
Tempat Tanggal Lahir : Belu, 16 Juni 1974
Agama : Kristen Katholik
Jabatan Sekarang : Direktur Umum (Dirum) Bank NTT
Pangkat Sekarang : Pimpinan Madya Satu / PMA 1
Instansi / Bank : PT. Bank Pembangunan Daerah -NTT.
Alamat Kantor : Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang.
Nomor Telepon Kantor : 0380-840555
Pendidikan
SEKOLAH DASAR : Tahun 1986
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : Tahun 1990
SEKOLAH MENENGAH UMUM : Tahun 1993
PERGURUAN TINGGI (S1) : Tahun 1997
PERGURUAN TINGGI (S1) : Tahun 2019
Karir
No. | WAKTU (PERIODE) | INSTANSI | JABATAN |
1. | Maret 2002 s/d Juni 2006 | Bank NTT | Pelaksana Kantor Pusat |
2. | Juni 2006 s/d Februari 2008 | Bank NTT | Pemimpin Cabang Pembantu Lewa |
3. | Februari 2008 s/d 15 November 2009 | Bank NTT | PCP / Assisten Manager Bisnis Capem Lewa |
4. | 16 November 2009 s/d 12 April 2010 | Bank NTT | PCP / Assisten Manager Bisnis Capem Weluli |
5. | 13 April 2010 s/d 7 Maret 2011 | Bank NTT | Manajer Operasional Cabang Atambua |
6. | 8 Maret 2011 s/d 03 Agustus 2017 | Bank NTT | Pemimpin Cabang Betun |
7. | 04 Agustus 2017 s/d Juni 2019 | Bank NTT | Pemimpin Cabang Khusus |
8. | Juli 2019 s/d Sekarang | Bank NTT | Direktur Umum Bank NTT |
Prestasi
No. | SERTIFIKASI | PENYELENGGARA | TAHUN |
1. | Sertifikasi Manajemen Risiko (Level 4) | BSMR | Tahun 2018 |
2. | Sertifikasi Manajemen Risiko (Level 5) | BSMR | Tahun 2019 |
No. | KURSUS / PELATIHAN | PENYELENGGARA | TAHUN |
1. | Diklat Orientasi Calon Pegawai Bank NTT | Bank NTT | di Kupang Tahun 2002 |
2. | Training of Fasilitator (TOF) PHBK-NTT | Bank Indonesia | Kupang tahun 2002 |
3. | Kursus Analisa Kredit Usaha Kecil Dan Mikro Di Denpasar | Kerjasama BPD Bali, PT Bank NTB, Bank NTT Dengan IBI | Jakarta Tahun 2003
|
4. | Ujian Tertulis Calon Pegawai Tetap di Kupang | BANK NTT | Tahun 3004 |
5. | Sosialisasi Progam Tabungan BBM dan Penyelengaraan Program Pundi Putri di Kupang | Yayasaan Dana Mandiri Sejahtera -Bank NTT | Tahun 2004 |
6. | Sosialisasi SID | Bank Indonesia | Jakarta Tahun 2005 |
7. | Evaluasi & Penyegaran Materi Perjanjian Kerjasama Penjaminan Kredit Antar Bank NTT dg Perum sarana Pengembangan Usaha serta Sosialisasi Tata Cara Penjaminan Kredit di Denpasar | Perum Sarana Cabang Denpasar
|
Tahun 2006
|
8. | Sosialisasi Aplikasi Prog.OLIBS yang men dukung Pelaporan SID di Kupang | Bank NTT – PT.CIP
|
Tahun 2006
|
9 | Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I di Kupang | PT. PALCONS | Tahun 2008
|
9. | Uji kompetensi Manajemen Risiko di Jakarta | BSMR | Tahun 2008
|
11. | Penyegaran program tentang tata laksana kredit perum sarana pengembangan usaha di Denpasar | Perum Sarana
|
Tahun 2008
|
12 | Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko dan Uji Kompetensi Manajemen Risiko di Jakarta | RMCI dan Risk Bank Consulting BSMR
|
Tahun 2009
|
13. | Uji Kompetensi Manajemen Risiko | Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) | Tahun 2009
|
14. | Kegiatan Perbaikan data SID | Bank NTT-Div.IT dengan PT CIP | Tahun 2010
|
15. | Workshop Transformasi Standar Operasional Cabang di Kupang | Bank NTT – Div. Operasional & Akuntansi | Tahun 2010 |
16. | Pelatihan Analisis Kredit UMKM di Kupang | Bank Indonesia
|
Tahun 2010
|
17. | Pelatihan Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) & Pencegahan Pendanaan Teroris (PPT) bagi Pegawai Bank NTT di Kupang | Bank NTT – Div. Kepatuhan
|
Tahun 2011
|
18. | Seminar Jiwa Kejuangan dalam Pembangunan di Kupang | Herman Musakabe | Tahun 2011 |
19. | Pelatihan Membangun Budaya Risiko (Risk and Risk Culture) dan Budaya GCG (Good Corporate Government) di Kupang | Kalpin Sinaga | Tahun 2011 |
20. | Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko di Kupang | Risk Bank Consulting
|
Tahun 2011 |
21. | Seminar Strategi Bank NTT Menuju Juara Regional Dengan Kepemimpinan Yang Melayani” di Atambua, Kefamenanu dan Soe | Herman Musakabe | Tahun 2011 |
22. | One Day Seminar for Executive Bank NTT di Lt. 4 Gedung bank NTT Kantor Pusat | Pembicara : Arie Soerjo, Ph. D (Pakar Perencanaan Pembangunan) Welliam Jayapranata (Motivator/ Coram Deo Centre) | Tahun 2014 |
23. | Program Pemeliharaan : “Tingkatkan LDR dan Profit Bank Strategi dan Teknis Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah” Hotel Mercure Kuta Bali | BSMR | Tahun 2014 |
24. | Workshop Pengaturan Pertanahan Nasional di Hotel Harris Tebet | Pusat Pengkajian dan Pengembangan Informasi Publik dan Badan Pertanahan Nasional | Tahun 2015 |
25 | Pelatihan Pemimpin Cabang Angkatan ke-178 di Kampus LPPI | LPPI | Tahun 2015 |
26. | Training Executive Development Program di Bekasi, Jatimurni Jawa Barat | Rumah Perubahan | Tahun 2015 |
27. | Workshop Credit Management Strategy During The Slow – Down Economic Growth | LPPI | Tahun 2015 |
28. | APU PPT | Kisa Consulting | Tahun 2015 |
29. | In House Training Rencana Bisnis Bank Berbasis Risiko (RBBR) | Synergy Partner Prima | Tahun 2015 |
30. | Training Aspek Hukum Dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah Dan Strategi Penurunan Npl | ASBANDA | Tahun 2016 |
31. | Refreshment Bidang Perkreditan | LPPI | Tahun 2016 |
32. | Pelatihan Manajemen Penanganan Kredit Bermasalah | Vibiz Consulting | Tahun 2016 |
33. | Program Sespi BANK Angkatan ke 65 | Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) | Tahun 2016 |
34. | Training Coaching For Great Company Performance | ASBANDA | Tahun 2017 |
35. | Sosialisasi Reksa Dana Pasar Uang oleh PT. Emco Asset Management & Reksa Dana MNC Dana Lancar | PT. Emco Asset Management & MNC | Tahun 2017 |
36. | Workshop Struktur APBD Provinsi, Kabupaten dan Kota | Hali lana elias & Frensiskus Salem | Tahun 2017 |
37. | Pelatihan Peningkatan Pemahaman Audit | LEINAD AGANIS CONSULTANT | Tahun 2017 |
38. | Pembekalan dan Ujian BSMR level IV | EQUIVALENT & LSPP | Tahun 2018 |
39. | In House Training PSAK 71 | Arief & Handriono Consultant | Tahun 2018 |
40. | 40 Pelatihan Analisis Kredit Produktif dan Penyelesaian Kredit | div SPP Kredit & Pem Kredit | Tahun 2018 |
41. | Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat V di Kupang | BSMR | Tahun 2019 |