EXPONTT.COM – Pemilihan Walikota Kupang 27 November 2024 akan bersaing sangat ketat karena mantan Walikota Kupang Jonas Salean dan Jefri Riwu Kore dipastikan ikut sebagai calon Walikota. Kedua politisi ini sejak 2023 sudah memperkenalkan diri ke warga dengan menawarkan beragam program untuk menarik perhatian warga. Jonas Salean, S.H., M.Si. yang lahir 12 Maret 1958 adalah seorang birokrat murni dan politikus Indonesia. Ia sekarang m menjabat sebagai Anggota DPRD NTT dari Fraksi Golongan Karya periode 2019-2024 juga Ketua Komisi III DPRD NTT, pernah pernah menjabat Wali Kota Kupang periode 2012-2017. Bahkan dari semua bakal calon Walikota Kupang, Jonas Salean sudah punya pendamping sebagai calon Wakil Walikota Aloysius Sukardan tokoh dari Manggarai Flores, Jonas Salean mengaku hanya mau berpasangan dengan Aloysius dan mengaku hanya mau berpasangan dengan mantan Dekan Fakultas Hukum Undana ini. Pada 15 Februari 2017 Jonas Salean berpasangan Niko Frans dari PDIP harus menerima kekalahan.
Sementara Jefirstson Richset Riwu Kore mencalonkan diri bersama Hermanus Man dengan didukung oleh Gerindra, PAN, Demokrat, dan PPP. Selain itu menang sehingga menjadi Walikota Kupang. Dari psikologis politik pilihan Jonas Salean Jonas Salean lebih pas berpasangan dengan tokoh asal Manggarai. Kali ini pasangan bakal Calon Walikota Kupang 2024-2029 Jonas Salean dan Wakil Walikota Aloysius Sukardan mengalokasikan dana Pemberdayaan Masyarakat ( Dana PEM) senilai Rp 1 Miliar setiap kelurahan jika terpilih pada November 2024 mendatang. Dana sebesar ini, kata Jonas Salean dialokasikan dalam rangka pengetasan kemikisnan dan menghidari masyarakat yang kurang mampu dari kalangan ekonomi lemah supaya jangan meminjam pada rentenir. Inilah program nomor satu Jonas Salean dan Aloysius Sukardan.
Selain mengalokasikan dana PEM setiap kelurahan pasangan Jonas Salean dan Aloysius Sukardan juga memprogramkan 15 item program lain yang menyentuh langsung kepentingan dan keburuhan masyarakat Kota Kupang.
Kata Jonas Salean sesuai pengkajikan, Program Dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang merupakan salah satu kebijakan untuk memberdayaan masyarakat di Kota Kupang dengan bantuan dana tanpa bunga sebagai modal untuk pengembangan usaha produktif demi meningkatkan potensi perekonomian masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak pengembangan usaha masyarakat dengan adanya program pemberdayaan masyarakat dengan melihat faktor- faktor terjadinya keterlambatan pengembalian dana program tersebut. Dengan menggunakkan teknik analisis deskriptip kualitatif dengan investigasi mewawancarai beberapa informan kunci, meliputi Ketua LPM, fasilitator kelurahan selaku tenaga pendamping serta masyarakat penerima dana PEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan program Dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat berdampak positif meningkatkan pendapatan masyarakat, produktivitas usaha masyarakat, kemandirian masyarakat, tahap pengguliran dana tahap awal dari tahun 2025 hingga 2029 bagi seluruh masyarakat di Kota Kupang.
Sementara Jefri Riwu Kore sudah gencar kampanye masuk kampong keluar kampong di Kota Kupang. Tidak hanya bertatap muka, tetapi juga lewat social media dengan tajuk perubahan. Di media tiktok misalnya Jefri Riwu Kore memasang judul JERIKO LANJUTKAN PERUBAHAN. Sejumlah program Jefri yaitu memberikan bea siswa SD,SMP sebanyak 35,338 siswa, bantuan bea siswa untuk 2.400 mahasiswa, bantuan buku, tas dan seragam sekolah untuk murid TK,SD sampai SMP. Ada pula program Jefri membantu HP android untuk 739 siswa SD dan SMP serta panti asusahan dan keluarga tidak mampu.Jefri juga kalau jadi walikota juga akan bantu wi-fi gratis untuk semua kampus di Kota Kupang, bantu sembako untuk dan pegawai honorer dan menaikan tunjangan dari Rp 600.000 menjadi Rp 1.350.000.
Tidak dua calon mantan walikota yang sudah mendaftar sebagai bakal calon walikota Kupang periode 2024-2029, tetapi ada tokoh lain yang berasal dari para plotisi muda dan anggota DPRD Kota Kupang hingga yang berprofesi sebagai pengacara.mereka adlah Epy Seran anggota DPRD Kota Kupang dari PDIP, Walde Taek anggota DPRD Kota Kupang dari PKB,Yeskiel Lodu Ketua DPRD Kota Kupang saat ini, Isidorus Lilijawa,Chris Mboek anggota DPRD NTT saat ini,Christian Widodo Ketua PSI Kota Kupang dan anggota DPRD NTT saat ini, George Hadjoh yang pernah Penjabat Walikota Kupang, Alex Funay anggota DPRD NTT sekarang, Robert FanggodaE, Bhildat Thonak seorang pengacara dan Yoseph Aryanto Ludoni.
Yang menjadi pertanyaan warga Kota Kupang siapakah yang akan terpilih pada 27 November 2024, apakah Jonas Salean yang pernah berjasa membangun Kota Kupang, atau Jefri Riwu Kore yang juga mantan Walikota Kupang, yang telah membangun wajah Kota Kupang, atau apakah rakyat Kota Kupang memilih calon walikota yang masih muda. Yang jelas sampai sejauh ini, hanya Jonas Salean yang sudah jelas dan sudah punya calon wakil yaitu Aloysius Sukardan, sementara yang lain termasuk Jefri Riwu Kore belum pernah mengumumkan siapa yang bakal mendampingi dirinya sebagai wakil. Para politisi muda yang sudah mendaftarkan diri di sejumlah partai politik pun selain belum punya calon wakil, juga belum mengumumkan program, visi dan misi kepada warga Kota Kupang. ♦ wjr