Sonaf NTT-News.com mewartakan Theodora Ewalde Taek, SPd merupakan salah satu sosok yang lantang memperjuangkan hak rakyat di parlemen bahkan total turun di lapangan melakukan kerja-kerja ril menjawab kebutuhan masyarakat. Walde beberapa waktu lalu resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Kupang 2024-2029 ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Turut hadir sejumlah pengurus DPC PKB Kota Kupang dan tim keluarga, Senin, 30 April 2024.
Theodora Ewalde Taek, SPd dalam keterangannya menyampaikan bahwa politik adalah sebuah pekerjaan mulia yang mengurus kepentingan banyak orang dan dalam kaitan dengan pilkada Kota Kupang sebagai Kader Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) saya siap maju sebagai calon walikota Kupang.
“ Proses pendaftaran di PDIP sudah dilakukan dan siap mengikuti tahapan yang ada dan saya juga sudah mendaftar ke Desk Pilkada DPC PKB Kota Kupang” ungkapnya.
Ketua DPC PKB Kota Kupang Theodora Ewalde Taek lebih lanjut menerangkan berdasarkan hasil legislatif pemilu 14 Februari 2024, PKB dan PDIP masing-masing 5 kursi, ini berpeluang untuk berkoalisi dalam pilkada kota Kupang.
“Mari kita bersinergi bersama sukseskan pilkada Kota Kupang dengan mengoptimalkan potensi yang ada” ungkapnya.
Sementara , Ketua DPC PDIP Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, menerangkan Ewalde Taek, merupakan salah satu kader yang gigih dan bersuara lantang untuk memperjuangkan hak rakyat di ruang sidang.” dia layak didukung memimpin kota Kupang karena memiliki banyak pengalaman, peka terhadap kebutuhan masyarakat dan aktif di berbagai organisasi sosial.
Tegas, pekerja keras, dipercaya, disiplin, bersemangat dan murah senyum. Itulah sosok perempuan cantik bernama lengkap Theodora Ewalde Taek, S.Pd. Lahir di Atambua, Kabupaten Belu, 11 Agustus 1973.
Karakter ini dimiliki Walde, begitu akrab disapa, karena terlahir dari keluarga pemimpin dan politikus. Pendidikan yang berkualitas, berpengalaman di organisasi politik dan sosial kemasyarakatan membuatnya semakin menempah diri menjadi perempuan yang cerdas dan siap mengabdi kepada masyarakat.
Diwartakan Pos Kupang di Kantor PKK Kota Kupang, Walde yang juga Sekretaris DPC Gabungan Organisasi Penyelenggaran Taman Kank-kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Kupang tahun 2010-2015, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memilihnya dan KPU yang sudah melakukan pleno penetapan perolehan kursi dan calon terpilih DPRD Kota Kupang hasil Pemilu Legislatif 2014.
Alumna SD-SMA di sekolah Katolik di Atambua Belu (SDK II Atambua, SMPK Don Bosco dan SMAK Surya Atambua) ini menyatakan siap mengabdikan untuk masyarakat Kota Kupang.
Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang tahun 1994 ini tidak mau muluk-muluk saat duduk di kursi dewan karena di sana tanggung jawabnya lebih besar untuk kepentingan masyarakat Kota Kupang.
Guru SMPK Frater Padang dan Direktur Lembaga Pemerhati Kesejahteraan Rakyat/L- Fitrah, ini menuturkan, selama ini ada teman-teman perempuan yang menjadi anggota DPRD tidak membuat gebrakan atau memberi warna di gedung Dewan karena ada banyak kendala.
Walde merupakan salah satu dari lima caleg perempuan untuk DPRD Kota Kupang. Kader fungsional Partai Golkar tahun 1996 dan hijrah menjadi Wakil Sekretaris Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Kupang ini mengatakan, walau tahun politik banyak yang bersaing dan ada yang menggunakan politik uang, tetapi masih ada orang yang berhati nurani memilih orang-orang yang baik dan berkualitas.
“Saya tidak mengatakan bahwa saya berkualitas tetapi terpilihnya saya dengan kerja murni, masyarakat tahu siapa yang harus mereka pilih,” ujar Walde yang menjabat Ketua Perempuan PKB Kota Kupang.
Mantan Ketua Senat Unwira tahun 1995 ini menuturkan, ia tidak memiliki visi dan misi pribadi, karena semua yang terpilih adalah perpanjangan tangan partai dan memegang amanah rakyat.
Walde punya moto, ‘Ada untuk Rakyat’ . Artinya, Walde ada di lembaga Dewan karena rakyat dan Walde akan bekerja untuk rakyat. Yang akan Walde perjuangkan di Dewan nanti sesuai kewenangan dan tugas yang dipercayakan kepadanya.
Walde yang dalam pencalegan mewakili Dapil 1 Kelapa Lima dan Kota Lama sejak awal pencalonan optimis akan meraih satu kursi.
“Selama ini saya sudah berinvestasi politik dan berinvestasi sosial di masyarakat. Orang boleh mengatakan politik uang mengalahkan segalanya, tetapi bagi saya tidak. Tergantung keberadaan kita di masyarakat selama ini,” ujarnya. Walde sejak awal begitu yakin lolos ke lembaga legislatif karena sejak enam tahun lalu dia berada bersama masyarakat sebagai Pendamping Keluarga Harapan (PKH. ♦ wjr