EXPONTT.COM – Tahun politik 2024 khusus menyambut pemilihan Gubernur NTT, para bupati dan walikota di NTT memunculkan ke public rakyat NTT sosok-sosok terbaik putera NTT. Di balik calon-calon lain yang berambisi menjadi Gubernur NTT, yang paling mencolok, menyentuh dan membanggakan rakyat NTT yaitu tiga sosok muda dan pejuang politik serta pejuang kehidupan yaitu Melki Laka Lena, Ansy Lema dan Frans Aba.
Adalah Frans Aba tak sekadar berambisi menjadi gubernur, tetapi bercita-cita membawa citra baru untuk memajukan dan membawa perubahan untuk NTT. Kesejahteraan rakyat dibidiknya sebagai saran pertama dan utama. Frans Aba putera Ende Flores ini mempunyai Sembilan langkah perubahan, meningkatkan produktivitas dan stabilitas ekonomi terutama melalui sektor koperasi dan ekonomi digital berkeadilan; Pemerataan Kesejahteraan dengan Penataan Semua Aspek Pelayanan dari Desa Ke Kota, melalui Peningkatan Mutu SDM, Pelatihan Angkatan Kerja, Terutama Penyelenggaraan Pendidikan Formal/Non-Formal Berkualitas serentak Murah; Meningkatkan Daya Saing NTT di Mata Nasional maupun Internasional tanpa mengabaikan Partisipasi Masyarakat dalam Satu Semangat dan Identitas Asli; Memperkuat Identitas dan Martabat NTT dengan Membangun Investasi Kebudayaan; Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Produktif serta Penegakan Hukum dan HAM; Menjadikan NTT sebagai Nusa Progresif dan Inklusif yang ramah Perempuan, Anak dan Kelompok Difabel; Menjamin Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kualitas Profesionalisme Tenaga Medis demi Terwujudnya NTT Sehat; Mewujudkan Kemandirian dan Kedaulatan Pangan dengan Meningkatkan Mutu Pertanian dan Peternakan Lokal Melalui Penerapan Teknologi Kreatif serta Strategi Integratif Berbasis Kesadaran Eko-ekonomi; Menjadikan NTT sebagai Provinsi Digdaya Perikanan dan Kelautan.
Itulah sekilas program yang menjadi sasaran dan cita-cita seorang Frans Aba sang pejuang kehidupan tanpa lelah walau dari orang kurang mampu secara ekonomi.
Frans Aba merupakan salah satu kader muda yang menyatakan siap dan komit untuk bertarung dalam perhelatan politik ini.
Sosok sang pejuang itu adalah Dr. Fransiskus Xaverius Lara Aba, S.E., M.Ec., Ph.D atau yang akrab disapa Frans Aba. Akademisi dan pengusaha muda asal Nusa Tenggara Timur yang satu ini tengah berkarya di Jakarta.
Meskipun berdomisili di Jakarta kerena tuntutan pekerjan, Frans tetap memiliki ikatan emosial dan tanggungjawab sosialpolitis yang begitu kuat dengan provinsi asalnya. Adapun ikatan dan rasa tanggung jawab tersebut telah terjalin sejak masa kecilnya.
Frans lahir dan dibesarkan dari keluraga sederhana yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan etiket. Ayahnya adalah seorang pensiunan sersan polisi (waktu itu ABRI) yang mengabdi di wilayah Kupang dan Rote.
Sosok kader muda dan sudah berpengalaman dibidang politik dan kemasyarakatan yaitu Emanuel Melkiades Laka Lena
Apt. Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Farm. (lahir 10 Desember 1976) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024. Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang. Emanuel merupakan kader Partai Golongan Karya, ia duduk di Komisi IX dan dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi IX.
Riwayat Pendidikan
- SDK Don Bosco 3 Kupang(1983–1989)
- SMP Seminari Pius XII KisolManggarai Timur (1989–1990), namun lulus dari SMPK Frateran Ndao, Kabupaten Ende (1990–1992)
- Sekolah Menengah Farmasi Kupang(1992–1995)
- S-1 Farmasi, Universitas Sanata Dharma(1996–2001)
- Pendidikan Profesi Farmasi Universitas Sanata Dharma(2001–2002)
Riwayat Organisasi
- Ketua Ikatan Keluarga Flobamora NTT Daerah Istimewa Yogyakarta(2000–2002)
- Sekretaris Jenderal PP PMKRI(2002–2004)
- Ketua Forum Komunikasi Alumni PMKRI(2010–sekarang)
- Deklarator Organisasi Masyarakat NasDem(2010)
- Anggota Bidang Advokasi PP Gabungan Pengusaha Farmasi (2011)
- Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar(2015–2016)
- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai GolkarBidang Pemenangan Pemilu Nusa Tenggara dan Bali (2016–2019)
- Ketua DPD I Partai GolkarNusa Tenggara Timur (2017–sekarang)
- Ketua PPK Kosgoro 1957 (2017–2020, 2020–2025)
Karier
- Konsultan Puri Consulting Energy, Jakarta(2005–2010)
- Tim Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral(2005–2009)
- Konsultan GSM Konsep (2010–2016)
- Tim Ahli Ketua Fraksi Partai GolkarDPR-RI (2012–2013)
- Ketua Yayasan Saint Mary’s College (2013–sekarang)
- Staf Khusus Ketua DPR-RI(2014–2018)
- Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia(2019–sekarang)
Yohanis Fransiskus Lema
Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si. atau Ansy Lema (lahir 27 Maret 1976) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024. Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang. Yohanis merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ia duduk di Komisi IV.
Riwayat Pendidikan
- SD Katolik St. Yoseph 4, Kupang(1982–1988)
- SMP Seminari Pius XII Kisol, Manggarai Timur(1988–1991)
- SMAK Syuradikara, Ende(1991–1994)
- S-1 Ilmu Politik, Universitas Nasional(1994–2000)
- S-2 FISIP Universitas Indonesia(2001–2004)
Riwayat Organisasi
- Pendiri Forum Kota (1997)
- Ketua Senat FISIP Universitas Nasional(1997–1998)
- Anggota PMKRI
Karier
- Dosen Universitas Nasional(2004–sekarang)
- Penyiar TVRINasional (2007–2015)
Direktur Politik Patra Government (2017–2019). ♦ wjr