EXPONTT.COM, KUPANG – Setelah menjalani pelatihan selama enam bulan, 137 calon taruna-taruni angkatan ke-III Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maritim Nusantara Kupang resmi dilantik sebagai taruna-taruni tingkat I.
Pelantikan Taruna-Taruni Angkatan ke III SMK Maritim Nusantara Kupang tahun ajaran 2024/2025 digelar di Aula El Tari Kupang, Selasa, 17 Desember 2024.
Pelantikan 137 Taruna-Taruni Angkatan ke III SMK Maritim Nusantara Kupang dilantik oleh Ketua Yayasan Maritim Flobamora Nusantara, bersama Komandan Batalion Marinir Pertahanan Pangkalan VII Kupang dan Perwakilan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Jakarta. Pelantikan secara simbolis dengan pemasangan evolet pada bahu tarun-taruni dan peyiraman air bahari.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ayub Sanam, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada para taruna-taruni yang telah dilantik.
Ayub Sanam menekankan tiga skill kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap orang sebelum menghadapi dunia kerja, diantaranya, kompetensi hard skill, soft skill dan digital skill.
Menurut Ayub Sanam, SMK Maritim Nusantara telah menunjukan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill yang baik.
Hal tersebut terbukti dari penampilan berbagai atraksi dan tarian dari para taruna dan taruni saat acara pelantikan tersebut. Selain itu, para guru yang mengajar juga merupakan para tenaga pendidik yang berpengalaman dibidangnya.
“Hard skill sudah baik, soft skill sudah baik, kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja di era global adalah digital skill serta komunikasi, minimal harus bisa bahasa Inggris,” ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap SMK Maritim Nusantara juga menanamkan digital skill untuk para peserta didik.
Ayub Sanam juga mendorong pemegang kewenangan untuk membuat kebijakan agar NTT memiliki diklat agar para lulusan dari SMK Maritim Nusantara Kupang juga bisa mendapat sertifikasi pelaut usai menyelesaikan pendidikan.
“Selama ini anak-anak kita harus ke Makassar, Surabaya dan Jakarta, ini tentu menambah biaya. Kami harapkan bapak ibu yang memiliki kewenangan dapat menghadirkan diklat di NTT,” ujarnya.
Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Jakarta yang diwakili Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat Pelaut, Capten Asep Yedi Heryadi, mengatakan, BP2TL hadir memberikan apresiasi dan semangat bagi para taruna SMK Maritim Nusantara yang dilantik hari ini.
Menurut dia, BP2TL telah ikut serta mendukung serta manfaat mencerdaskan anak bangsa dan sebagai fasilitator, BP2TL akan memberikan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) khususnya bagi SMK Maritim Nusantara Kupang secara gratis.
Tahun 2025, melalui program DPM, SMK Maritim Nusantara Kupang akan menjadi sekolah pilot project Kemaritiman bekerja sama dengan sekolah SMK terbaik SMK Kabupaten Subang. “Semoga SMK Maritim Nusantara bisa terus jaya menjadi pilot project kemaritiman di Kupang, NTT,” kata Kapten Asep.
Sementara itu, Kepala SMK Maritim Nusantara Kupang, Jesica Sodakain, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung SMK Maritim Nusantara Kupang.
Dirinya menyebut semangat pembangunan NTT merupakan dasar dari sekolah yang baru terbentuk tahun 2024 ini. Jesica mengatakan setiap lulusan SMK Maritim Nusantara adalah lulusan siap kerja untuk berkontribusi dalam pembangunan NTT, khususnya di bidang maritim.
“Kami ada 3 keahlian kompetensi yakni nautika kapal niaga, teknik kapal niaga dan nautika kapal penangkapan ikan,” kata Kepala Sekolah SMK Maritim Nusantara, Jessica Sidokain.
137 calon taruna-taruni SMK Nusantara didik dengan pola semi militer dan telah mengikuti masa dasar bimbingan mental selama 6 bulan, dan dilatih langsung oleh Marinir Angkatan Laut.
Salah seorang Taruni SMK Maritim Nusantara, Bunda Hirang, mengaku bangga dan bersyukur pada Tuhan dimomen pelatikan hari ini.
Dirinya mengatakan, pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan simbol keberhasilan setelah melewati berbagai tantangan dan proses pembentukan karakter selama masa orientasi.
“Momen ini menjadi kebanggaan, sangat sangat bangga dan bersyukur pada Tuhan, kita akan terus berjuang dan menunjukkan prestasi yang membanggakan,” kata Bunda.♦gor