EXPONTT.COM – Tidak terpilih sebagai Gubernur NTT tahun 2024, Brigjend Simon Petrus Kamlasi setelah tidak terpilih sebagai Gubernur NTT 2024, langsung menjadi tim ahli Kementerian Pangan dibawah Kementerian Pangan Zulkifli Hasan.
“Saya memperkuat bidang pangan dibawah kementerian pangan Zulkifli Hasan termasuk bidang pengadaan sumber daya air bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Beberapa waktu lalu kami menyalurkan dan memproyeksi air untuk warga Konga Lewotobi Flotim yang terdampak letusan gunung Leotobi laki-laki Flores Timur. Selain Flotim, juga daerah di seluruh Indonesia terkait masalah pangan dan air, “ jelas Simon Ptrus Kamlasi menjawab ExpoNTT.com Senin, 24 Februari 2025.
Sebagai staf ahli, kata Simon Petrus Kamlasi dirinya juga mendampingi Menteri Zulkifli Hasan untuk hal-hal penting dibidang pangan juga manakala menteri mendampingi presiden.
Brigadir Jenderal TNI Simon Petrus Kamlasi yang lahir 14 April 1975 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 24 Juli 2024 mengemban amanat membantu Menko Pangan untuk masalah pangan termasuk air.
Dengan demikian terhitung 24 Juli 2024, perwira tinggi TNI asal Soe Timor Tengah Selatan NTT itu ditunjuk menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Stafsus KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Promosi Jabatan seperti sudah diwartakan media, itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tanggal 24 Juli 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
“Dikenal sebagai ‘Simon Air’ oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, Simon Petrus Kamlasi adalah prajurit air yang kini menjabat sebagai staf ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di bidang lingkungan hidup”. Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi atau yang biasa disapa SPK adalah salah satu tokoh inspirasi yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir berkat pengabdiannya kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengalaman karirnya di lingkungan TNI tentu sudah tidak diragukan lagi. Simon saat menjabat sebagai Kasrem 161/Wirasakti NTT, dikenal sebagai prajurit yang rajin bersosialisasi dengan masyarakat, mencari sumber air hingga membantu pembangunan Pompa Hidram bagi masyarakat. Bahkan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengenalnya dengan “Simon Air”.
Anak pertama dari 5 bersaudara ini, awalnya berharap mengikuti jejak mantan RI ke-3, B.J. Habibie sebagai teknokrat. Namun, kehadiran Mayjen TNI (Pur) Herman Musakabe sebagai gubernur NTT tahun 1993 – 1998 ternyata mengubah pendiriannya untuk berlabuh di Lembah Tidar, Jawa Tengah.
“Kita memakai metode paralel, pompa dapat mengirim air sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya. Ini yang saya kembangkan masif. Saat ini di NTT sudah 300 titik,” ujar Simon Petrus Kamlasi, dalam obrolan dengan media Kampiunnews.com beberapa waktu lalu.
Kepada media ini, SPK lalu menjelaskan konsep tata kelola air di NTT yang merupakan kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat NTT. Kedepan air kita kurung agar tidak sampai ke laut. Caranya bagaimana, sungai-sungai yang ada akan menjadi poros dari jaring laba-laba, dan embung akan menjadi titik simpul dari jaring laba-laba.
“Kalau air kita kurung tidak sampai ke laut, pasti akan merubah iklim, karena banyak penguapan di daratan” tegas Simon.
Berbekal pengalamannya dalam korps CPL, tadinya SPK berharap kedepannya bisa menjadi Aslog KASAD, apalagi masa kedinasannya masih memungkinkan putra TTS ini meraih dua bintang di pundaknya. Disis lain, masyarakat menghendaki agar dirinya bisa menetap di NTT, membangun NTT dengan pengalaman dan dedikasinya yang sudah ia lakukan bersama korps TNI AD. Ada momentum, tanpa ragu ia pun memutuskan siap tarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024. Ketegasan dan pengorbanan meninggalkan institusi yang membesarkan dirinya, bukti ketegasan seorang pemimpin.
Hampir dua jam kami berbincang dengan SPK, yang dibahas hanya seputar tata kelola dan pelayanan air. Bagi Simon Petrus Kamlasi, air bisa menyelesaikan banyak hal, seperti kesehatan ibu dan anak, stunting, sanitasi, pertanian.
“Kita bicara yang didepan mata, kita mulai dari NTT bisa. Yang menjadi primadona itu Flores, Lembata, Adonara. Sedang pulau Timor dan Sumba kita harus kerja keras lagi. Disana potensi sumber energi matahari yang dapat mensuplai bagi NTB hingga Jawa,” lanjut Simon dalam paparan pemikiran besarnya membangun NTT.
Operasi Nusa Makmur yang dipelopori oleh Brigjen TNI (Pur) dr. Ben Mboi fokus pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inisiatif yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan perikanan. Operasi Nusa Hijau bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui penghijauan dan program konservasi. Operasi Nusa Sehat ditujukan untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai dan kampanye kesehatan preventif.
Mayjen TNI (Pur) Herman Muskabe dengan 7 Program Strategis Pembangunan berfokus pada peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, industri, dan pemberdayaan masyarakat. Program-program ini bertujuan untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah provinsi.
Piet Talo dengan program Tiga Batu Tungku menekankan pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Program ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam pembangunan dengan memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat.
Frans Lebu Raya dengan program Anggur Merah fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan menengah serta koperasi. Program ini juga mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur desa untuk menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat lokal.
Apakah jejak pendahulunya akan dikuti oleh Simon Petrus Kamlasi (SPK), dengan visi Tata Kelola Air yang berkelanjutan, akan dikenang sebagai jenderal air. Beliau berkomitmen untuk mengelola sumber daya air dengan bijak, memastikan ketersediaan air bersih, dan mengurangi risiko bencana banjir serta kekeringan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan. ♦ wjr