KEBIJAKAN pejabat Indonesia, aneh-aneh, kadang kurang masuk akal. Menurut saya, program yang diperbincangkan tidak menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Isu terkni, Senin 22 Februari 2016 yang menggema seantero Indonesia tentang kantong plastik berbayar, juga isu penggusuran Kali Jodoh dari praktek premanisme, perjudian, minuman keras dan wanita yang dikenal dengan nama perempuan seksual komersial, wanita yang menjajahkan diri untuk mendapatkan sejumlah uang dan pemuas nafsu birahi pria hidung belang.
Operasi penyakit masyarakat atau pekat oleh Polda Metro Jaya di Kali Jodoh selain ditemukan senjata tajam, panah beracun, polisi juga menemukan beberapa ember kondom. Kondom, juga terbuat dari plastik. Fungsi kondom, untuk menampung sperma yang muncrat dari kelamin pria jika orgasme saat berhubungan intim dengan wanita. Tujuan pemakaian kondom untuk mencegah kehamilan, atau mencegah agar tidak terkena penyakit kelamin.
Kondom yang sudah berisi sperma pria dipastikan berbahaya bagi kesehatan. Kondom yang sudah terisi sperma dibuang dimana dan kemana. Ada dua bahaya dari kondom ini. Pertama, kondom yang berisi sperma masih akan menjadi virus yang mematikan.
Kondom merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling mudah dan banyak digunakan pada zaman ini. Kondom bisa mencegah terjadinya kehamilan, jika digunakan secara benar, dan bisa mengurangi resiko tertular penyakit menular seksual.
Kondom bisa alergi pada latex (bahan kondom), spermisida/ minyak dalam kondom, hal ini bisa menimbulkan reaksi rasa gatal pada wanita dan pria yang melakukan hubungan dengan menggunakan kondom. Biasanya keluhan akan terjadi segera sesudah penggunaan.
Banyak pria yang merasa kurang sensitif / merasa kurang terangsang dengan menggunakan kondom. Walaupun bahan karet kondom sangat kuat namun bisa terjadi robekan / kerusakan jika Anda menggunakan kondom dengan kurang tepat, kondom kadaluarsa misalnya. Saat menggunakan kondom, pria harus menarik penisnya segera setelah orgasme sebelum penis menjadi lemas kembali agar mencegah sperma keluar dari kondom.
Tetapi mengapa pemerintah dan masyarakat saat ini hanya memperbincangkan bahaya kantong plastic? Mengapa tidak membahas sekalian bahaya kondom yang juga dibuat dari plastik? Apakah pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan sudah melakukan penelitian tentang bahaya kondom di lokalisasi-lokalisasi?
Soal kantung plastik, mengapa hanya diterapkan di kota-kota besar? Kantong plastik bukan hanya dipakai oleh masyarakat di perkotaan tetapi sudah sampai kepelosok kampung di Indonesia. Peluncuran kebijakan ini bertepatan dengan deklarasi Indonesia Bergerak untuk Bebas Sampah 2020 pada puncak Hari Peduli Sampah Nasional 2016 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 21 Februari 2016.
Saya sangat sependapat menggunakan kantong plastik berbayar, namun harus dengan tarif satu kantong plastik jangan hanya dua ratus perak. Seharusnya lebih mahal. Kalau di Jakarta diterapkan harga Rp 5.000 untuk satu kantong, menurut hemat saya masih terlalu murah. Mengapa tidak dikenakan tarif mahal, misalnya Rp 10.000 untuk satu kantung biar masyarakat sadar bahwa kantung plastik berbahaya bagi masyarakat.
Tarif mahal untuk satu kantung plastic, akan menyadari masyarakat dan diharapkan bisa efek jera. Sebab, bagi warga kota harga sebuah kantung seberapapun tidak menjadi masalah. Yang bermasalah hanyala orang kecil, orang miskin di pedesaan.
Pemerintah mengklaim bahwa kebijakan ini akan mengurangi pencemaran lingkungan terutama dari sampah plastik. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, jumlah limbah plastik di Indonesia terlalu banyak.
Timbunan sampah kantong plastik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam 10 tahun terakhir rata-rata masyarakat Indonesia menggunakan 98 milyar kantong plastik per tahunnya. Sementara, kantong plastik adalah sampah yang sulit diuraikan sehingga dari jumlah tersebut, 95 persennya menumpuk menjadi sampah. Ya kantung plastic dan kondom. Bahannya sama dari plastik, tetapi isinya berbeda. ♦