Rakyat NTT Jangan Pilih PSI 2024

Catatan Wens John Rumung Pa

 

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) sudah mencederai hari dan perasaan rakyat Indonesia. Semulai, PSI sudah menyatakan mendukung Capres PDIP Ganjar Pranowo. Peristiwa kemesraan Parobowo dan Grace Natali pada 2 Agustus 2023 sangat jelas mencedrai hati dan perasaan rakyat Indonesia. Partai ini ternyata munafik. Natali bilang Prawobo mampir secara tak sengaja adalah pernyataan menyesatkan. Terlihat dari gesture, tutur kata Prabowo dan Natalia penuh kemunafikan dan kepuaraan. Drama yang tidak lucu dan tidak elok di pandang.

Peristiwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di markas DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 2 Agustus 2023 jelas-jelas peristiwa adudomba. Terkesan Prabowo mendukung Jokowi ternyata pernyataan semua sekadar menarik simpati rakyat. Kini perilaku sudah terbongkar bahwa ada udang dibalik batu, ada maunya sekadar menarik simpati rakyat yang semu.

Peristiwa Rocky Gerung menghina Presiden Jokowi sebagai bukti nyata bahwa Prawobo sengaja menyatakan didepan publik bahwa dia adalah anak buahnya Prabowo ternyata sekadar mengelabui perhatian dan simpati rakyat Indonesia. Prabowo menyatakan bahwa dirinya belajar dari Jokowi dan kagum atas kepemimpinan Jokowi ternyata kalimat semua dan modus penipuan sekadar menarik simpati rakyat.

Kini sudah hampir dua pekan peristiwa Rocky Gerung menghina Presiden, Prabowo yang mengaku bawahan Jokowi, kagum dan belajar kepada Jokowi mana buktinya. Prabowo ‘diam seribubasa’ tak berani bela Jokowi. Padahal Prabowo anak buah langsung Jokowi dan bahkan jabatan Menteri Pertahanan dan Keamanan.

Perbuatan keji Rocky Gerung sudah jelas mencederai hati dan peraaan rakyat Indonesia. Mulut bau busuk Recky Gerung, mengaku dosen dan intelektual tetapi ucapannya sama dengan manusia biadab dari kampung lusuh. Tuhan memang maha adil. Tuhan itu baik terhadap Jokowi secara pribadi dan selaku presiden.

Kini terkuak sudah,bahwa Capres Prabowo hanya sekadar bermain sandiwara semu, agar dipilih pada Capres 2024. Kita orang NTT disarankan jangan pilih PSI dan Capres Prabowo yang pernah terlibat peristiwa penculikan mahasiswa 1998 dan pernah dipecat dari jabatannya selaku TNI.

Capres yang dipecat dipastikan tidak setia dalam membangun NKRI halnya Yohanis Baswedan pernah dipecat Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Baik Prabowo maupun Yohanis jangan dipilih. Demikian pula PSI maupun Partai Nasdem janganlah dipilih. Tagline restorasi yang dikamandangkan Ketum Partai Nasdem kini dikianati sendiri oleh Surya Palo dan kata Solidaritas Indonesia dikiananit Grace Natalia mantan Ketua Umum PSI yang kini sebagai Wakil Ketua Pembina PSI. Calon Pejabat Negara yang sudah ternoda dan menonai sebaiknya dihilangkan dari muka bumi Indonesia ini.♦