EXPONTT.COM – Adalah Maya yang cantik dan ramah bersama sejumlah rekan wanita,mengisi moment bersejarah hari Kartini pada 21 April 2021 untuk memperkenalan produk Tupperware di beranda depan KFC Bundaran PU. Kaum wanita NTT ingin membuktikan kepada wanita NTT, bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, harus tetap survive, tetap semangat dan tetap berinovasi.Salah satu inovasi yaitu memperkenalkan produkTupperware. Mungkin terdengar baru di NTT, tetapi produk Tupperware dari sejarahnya suda ada sejak 1946.
Produk Tupperware yang bermotto pada konsep,” Go Green “ atau ramah lingkungan dan nyaman digunakan oleh masyarakat. Produknya, kata Maya yang sudah memproklamorkan namanya menjadi “ Maya Tupperware” enak untuk dipakaia di kalangan rumah tangga, perorangan dan sangat praktis.” Bapak Gubernur kita Viktor Bungtilu Laiskodat sudah lama menggunakan produk Tupperware untuk air minum,” jelas Maya.
Di NTT sudah banyak orang menggunakannya. Kata Maya moment bersejarah 21 April 2021, dimanfaatkan mempromosikan bahan-bahan dari Tupperware di halaman depan KFC. Sambil membagi brosur kepada masyarakat yang melalu di jalan, para wanita kreatif ini bernyanyi ria dengan para cantik dan ramah. Warga yang melewati jalan raya sejenak terpukau dan bagi yang berduit rela merogoh kocek untuk belanja Tupperware berbagai jenis.
Seperti dilansir dari kitchensisters.org,Tupperware,ialah wadah plastik beragam jenis. Memiliki model yang simple namun fungsional, ditambah kilau warna-warni yang menggugah selera koleksi, membuat Tupperware jadi barang wajib ada di sudut tiap dapur rumah.
Masuk kategori premium, Tupperware dihargai sedikit lebih mahal ketimbang produk wadah plastik sejenis. Satu set kotak bekal Tupperware dibanderol sekitar Rp 200 ribuan, sementara botol minum di kisaran harga Rp 80 ribuan. Sebelum jadi benda kesayangan mereka, Tupperware telah menyelami perjalanan panjang yang ternyata menarik banget untuk disimak. Dibuat pertama kali pada tahun 1946, Earl Tupper menciptakan wadah plastik kedap udara dan kedap air untuk bisa digunakan keperluan rumah tangga.
Nggak seramai sekarang, koleksi awal Tupperware dan yang membuat namanya terkenal adalah produk wonder bowl. Oleh kurator museum Tupperware, wonder bowl bahkan disebut sebagai ikon desain modern Tutup Tupperware yang ikonik dan menjamin wadah kedap udara dan kedap air ini terinspirasi dari tutup kaleng cat. Inovasi inilah yang membedakan Tupperware dengan wadah serupa dari merek lain Produk berbahan baku plastik pada jaman dulu hanya digunakan untuk kepentingan perang dunia.
Lalu Tupper menciptakan jenis plastik baru yang mudah dicetak masal dalam berbagai warna, cikal bakal Tupperware
Plastik pembentuk Tupperware merupakan bioplastik, yaitu campuran dari sayuran dan buah-buahan yang teruji aman untuk makanan dan cukup ramah untuk lingkungan.
Dari awal, penjualan Tupperware sudah menerapkan strategi penjualan langsung ke rumah-rumah dengan istilah Tupperware Party. Strategi ini dicetuskan oleh Brownie Wise, wakil presiden pemasaran yang mengantar Tupperware kepada kesuksesan.
Tupperware menempatkan perempuan sebagai pusat penjualan dari rumah ke rumah. Berkatnya sangat membantu banyak perempuan, khususnya pada perang dunia ke II, untuk memiliki penghasilan sendiri.
Di masa kesuksesan Tupperware, Tupper terlibat konflik dengan Wise yang lantas dipecatnya. Pada masa itu, Wise begitu tenar dan lebih sering muncul di majalah dan publikasi bisnis ketimbang Tupper yang tidak suka tampil di depan umum. Setelahnya Tupper menjual Tupperware kepada Rexall Drug.
Selain mempekerjakan tenaga perempuan untuk menawarkan produk, target pasar penjualan Tupperware ialah perempuan atau keluarga yang baru menikah. Kini, produk Tupperware sudah mencakup seluruh kebutuhan dapur rumah tangga.
Tuperware masuk ke dalam daftar penemuan terbaik abad 20 Guinness Book of World Record, salah satunya berkat inovasi tutup kedap udara dan kedap air.
Tupperware hari ini jadi barang bernilai koleksi yang nggak luput dari dapur setiap rumah tangga. Benda favorit emak-emak di dunia ini nggak akan diizinkan lecet sedikitpun, meski garansi yang ditawarkan Tupperware seumur hidup.
Melihat perkembangan Tupperware dari sejarah dan faktanya, bisa dikatakan benda favorit emak-emak ini adalah evolusi dari “sekadar wadah plastik” yang mengukuhkan diri menjadi “Tupperware”. Kekuatan inovasi yang menjawab kebutuhan, didukung dengan branding dan strategi penjualan yang mempuni, “Tupperware” hari ini menjadi istilah untuk merujuk semua wadah plastik merek apapun. ♦ wjr