Walikota Kupang: Pasti ditutup karena belum ada ijin lingkungan

Pdt. Yunus Liunesi memberi keterangan kepada wartawan

WALIKOTA Kupang Jonas Salean menegaskan,” Tempat karaoke Happy Papi di Kuanino pasti ditutup karena belum punya ijin lingkungan. Belum, belum. Karena ijin lingkungan belum keluar. Hal ini ditegaskan Walikota Kupang menjawab EXPO NTT Senin 29 Februari 2016.
Seperti diwartakan, Walikota Kupang, Jonas Salean, dituding mengabaikan moral umat Gereja Koinonia, karena mengijinkan kembali beroperasinya tempat karaoke Happy Papi, yang berada persis di depan Gereja Koinonia. Ia juga dikecam karena ijin yang dikeluarkan itu mengabaikan moral umat. Sebab, happy papi yang sudah ditutup Jonas Salean, tapi malah sekarang merestui untuk dibuka lagi pada Senin 21 Februari 2016. Dengan beroperasi kembali tempat karoke happy papi yang lokasinya berhadapan langsung dengan gereja mendapat penolakan dari pihak gereja Koinonia.
Pendeta Yunus Abraham Liunesi kepada wartawan, Sabtu (27/2) mengatakan “Dengan kehadiran happy papi di Kuanino telah menggangu gereja dengan tidak memperhatikan moral umat di gereja Koinonia,” kata Pendeta Yunus Abraham Liunesi kepada wartawan, Sabtu (27/2).
Menurut dia, kehadiran happy papi sangat menggangu kenyamanan umat gereja dan tidak lagi ada toleransi terhadap sesama pemeluk agama lainnya. “Kehadiran happy papi sangat ganggu kenyamanan umat dan juga tidak lagi memperhatikan moral,” kata Pendeta Yunus.
Ia malah mengatakan, dengan ijin yang dikeluarkan itu, Pemkot Kupang sudah tidak lagi menghargai suara gereja yang di dalamnya tergabung umat gereja. “Jika Pemkot Kupang tidak merespon hal ini seperti yang diminta, maka secara otomatis pemimpin Kota Kupang tidak lagi mendengar suara gereja,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, seluruh pendeta atau pemuka agama telah melakukan pertemuan dengan Walikota Kupang, Jonas Salean, untuk menertibkan happy papi, namun Pemkot Kupang berjanji akan memberikan jawaban pada Senin 29 Februari 2016. Ia menambahkan, soal ijin kepada Happy Papi, Walikota Jonas Salean mengaku tidak tahu. Untuk itu, ia meminta waktu untuk menjawab tuntutan gereja terkait dengan kehadiran happy papi. ♦ wjr/mediantt.com