SEBANYAK 75 hektar areal sawah tadah hujan, terserang hama urep diareal persawahan Dusun Kandale kecamatan Lobalaian Kabupaten Rote Ndao,terancam gagal panen, karena kondisi padi terlihat ada perubahan sesuai dengan usiannya, hama tesebut diakibatkan karena cuaca hujan yang tidak menentu demikian diungkapkan salah satu pesawa diwilayah tersebut Ruben Manuaian kepada wartawan dilokasi persawahan, selasa 15 Maret 2016.
Dikatakan Manuain pihaknya melaporkan kepada pihak kelurahan untuk melanjutkan laporan kedinas pertanian guna pencegahan agar menyelamatkan tanaman padi dipersawahan tersebut. Menurut Lurah Mokdale, Albeni Siokain mengatakan pihaknya akan segera membuat laporan kedinas Pertanian agar segera mengatasi persoalan tersebut
Terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rote Ndao, Stefanus Saek yang ditemui media ini di ruang kerjanya, mengakui telah adanya laporan dari masyarakat persawahan diwilayah tersebut terkait dengan serangan hama urep, bukan itu saja diwilayah Kabupaten Rote Ndao ada empat tipe serangan hama yakni Serangan Hama Urep, serangan hama ulat tentara, hama putih, dan penyakit bercak daun.
Hama urep seperti yang dilapor karena tanah lembab,termasuk cuaca yang tidak menentu, sedangkan diwilayah Rote Barat Laut,Rote Barat Daya dan Kecamatan terserang penyakit bercak daun. Karena sudah ada laporan ke dinas sehingga petugas sudah melakukan pencegahan dengan pestisida yang ada kata Stef. Stef juga berharap kepada masyarakat agar segera melaporkan kepad PPL, dinas pertanian dan kantor desa atau camat terdekat jika pertumbuhan padi tidak seperti biasanya, agar segera dilakukan pencegahan kata Stef
Pantauan Media ini, Rabu 15 Maret sejumlah tanaman ada yang rusak akibat diserang hama. Para petani mengaku tak berdaya karena serangan beberapa jenis hama itu datang hampir bersamaan. ♦ ido