Gubernur NTT Letakan Batu Pertama Pembangunan Pusat Bisnis

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya letakkan batu pertama pembangunan Kupang Fair

Pelaksanaan pembangunan gedung sarana promosi Nusa Tenggara Timur (NTT) Fair yang berlokasi di Beomopu, Kelurahan Lasiana, kota Kupang, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Rabu 27 April 2016. Siaran Pers Biro Humas NTT menerangkan, gedung tersebut dibangun untuk dijadikan pusat promosi dan investasi secara efektif serta efisien dengan menyiapkan sarana -prasarana bisnis yang memadai.
Kebutuhan sarana promosi investasi dan bisnis bagi provinsi NTT dirasakan penting, selain untuk mendorong peningkatan volume investasi swasta dan meningkatkan aktivitas bisnis juga diperlukan untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Pembangunan gedung NTT Fair diharapkan dapat menjamin tumbuh-kembangnya berbagai kesempatan kerja produktif, meningkatkan nilai tambah faktor produksi sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung NTT Fair yang diawali dengan misa pemberkatan yang dipimpin Romo Valentius Doy,Pr, dimaksudkan sebagai sarana promosi investasi dan bisnis terkait dengan kerjasama kawasan Sunda Kecil, yakni provinsi Bali, NTB dan NTT.  Juga terdapat peluang bisnis sehubungan dengan dinamika kerjasama perbatasan negara yang melibatkan NTT, RDTL dan Australia Utara yang memiliki peluang besar dalam tataran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, pembangunan sarana promosi NTT Fair di Beomopu, dapat dijadikan pusat bisnis bagi masyarakat kota Kupang dan sekitarnya. Beomopu, menjadi tempat yang sangat strategis bagi penyelenggaraan pameran dan pusat pertumbuhan ekonomi baru.  “Saya percaya lokasi promosi Beomopu kedepan akan maju pesat dan menjadi pusat keramaian, selain pusat bisnis di Fatululi. Kita harus makin terbuka dan siap mengundang daerah lain untuk menggelar berbagai kegiatan di gedung NTT Fair termasuk pertemuan-pertemuan bisnis,” tambah Gubernur Lebu Raya.
Lebu Raya, mengajak semua pihak untuk setiap hari mengisi kegiatan bisnis di NTT Fair dan memanfaatkannya sebagai ruang publik yang mampu memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk itu, Lanjut Gubernur, agar pihak kontraktor dapat membangun gedung NTT Fair dengan rasa tanggungjawab dengan mengutamakan kualitas dan indah karena gedung ini milik rakyat NTT.
Sementara Kepala Badan Koordianasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) NTT, Semuel Rebo, mengatakan Pemprov NTT bertekad menjadikan Beomopu sebagai pusat investasi dan bisnis terbesar di Indonesia. Sehingga kegiatan investasi dan bisnis dapat terselenggara secara berkelanjutan dan memiliki substansi yang benar-benar dapat membantu pelaku ekonomi dalam berinvestasi dan berbisnis di Nusa Tenggara Timur.
Gedung sarana promosi NTT Fair dikerjakan oleh PT Kencana Raya Aditya dengan anggaran Rp 15 miliar lebih, memiliki lima outlet yang dibangun dalam tiga tahapan pembangunan, yaitu pembangunan pagar keliling dilaksanakan pada Tahun Anggara 2015, pembangunan auditorium dan pembangunan gedung terintegrasi terdiri dari ruang panel, hotel, ruang pertemuan bisnis serta perkantoran.
Menurut Manejer Operasional PT Kencana Raya Aditya, Aditya saputra, terkait tenaga kerja yang dipekerjakan sebanyak 200 orang, yaitu terdiri dari tenaga kerja lokal saat ini berjumlah 30 orang dan akan mengalami peningkatan dalam beberapa waktu kedepan. ♦ NTTOnlinenews.co