Gubernur Lebu Raya, Sabtu 30 April 2016 meresmikan Hotel Naka di Jalan Frans Seda No. 21 Kupang atau tepat dibelakang Lippo Mall. Lebih jauh Gubernur Lebu Raya katakan, Pemerintah tengah membangun Pariwisata sehingga membutuhkan kesiapan daerah ini dan salah satu kesiapan adalah sarana prasarananya termasuk didalamnya Hotel.
“Tentu di Hotel ini (Naka Hotel) akan memberikan pelayanan yang baik, yang ramah. Karena akibat persaingan tadi, dia akan menuju pada service atau pelayanan yang terbaik. Jangan sampai setelah orang chek in lalu biarkan dia cari kamar sendiri karena orang akan cari hotel yang memiliki pelayanan terbaik,” kata Lebu Raya.
Menurut Ketua DPD PDIP NTT ini, NTT saat ini membutuhkan ruang pertemuan yang besar. Saat ini ruang pertemuan yang paling besar baru ada di Hotel Grand Mutiara.
“Kadang Pemerintah kesulitan melakukan pertemuan regional atau nasional akrena kita kesulitan ruang pertemuan yang besar, memadai, layak dan representative,” ungkap Lebu Raya.
Dikatakan, kehadiran Naka Hotel di Kupang menunjukkan kesiapan masyarakat NTT menyambut semua tamu yang datang di Kupang.
NTT, kata Lebu Raya, punya banyak potensi terutama dibidang Pariwisata. Potensi wisata alam, wisata budaya, wisata khusus sehingga Pemerintah dan masyarakat NTT perlupersiapkan segala sarana dan prasarana guna mengoptimalkan potensi Pariwisata yang dimiliki bumi Flobamora ini.
Dalam kesempatan ini Lebu Raya juga mengingatkan pemilik hotel, Charles Angkriwang akan kesulitan air di Kota Kupang. “Kehadiran semakin banyak hotel dan Mall di daerah ini akan membuat daerah ini akan semakin panas dan akan semakin banyak kebutuhan air. Saya belum tanya Pak Charles airnya dari mana karena kebutuhan air, luar biasa di Kota Kupang. Bayangkan 54 kamar, satu pagi semua kamar buka itu kran-kran air dan ternyata semuanya tidak keluar airnya tapi hanya keluar angin. Coba dibayangkan kalau itu terjadi,” kata Lebu Raya disambut tawa undangan yang hadir.
Lebu Raya menambahkan, Naka Hotel hadir setelah melewati proses panjang. Begitu juga dengan daerah NTT yang akan maju kedepan tapi butuh proses.
Sebelumnya Direktur PT Putra Gemilang Karya Perkasa, Charles Angkiriwan mengatakan, Naka Hotel akan dibangun dalam tiga tahap. Tahap pertama yang telah soft opening akhir pecan kemarin, lantai satunya terdiri Coffe Shop, Cafe Koffie, Toko Oleh-oleh khas NTT, ruang breakfast Mango Garden dan tiga meeting room.
Di lantai II terdapat 4 kamar suite, 11 kamar deluxe dan 12 kamar superior sedangkan dilantai III ada empat kamar suite, 11 kamar deluxe dan 12 kamar superior.
“Di pembangunan tahap pertama, Naka Hotel telah merekrut 67 karyawan, yang mana 99 persen adalah putera/puteri NTT dan satu persen di luar NTT. Kami memohon dukungan dari segenap pihak kiranya Naka Hotel dapat menjadi fasilitas hotel dan meeting room untuk berbagai kegiatan di kota Kupang,” kata Charles.
Hadir dalam kesempatan ini Walikota Kupang, Jonas Salean, Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, mantan Walikota Kupang, Mesakh Amalo dan pejabat lingkup Setda Kota Kupang serta sejumlah pengusaha.
Acara opening Naka Hotel ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. Usai menandatangani Prasasti, dilakukan pengguntingan pita dan pemantauan ke berbagai ruangan yang ada di Naka Hotel Kupang. ♦ epo