Pemkab Kupang menggandeng Bulog NTT menggelar pasar murah di 24 Kecamatan dalam wilayah itu. Launching Pasar murah ini dilakukan di depan kantor Camat Kupang Timur, Rabu 1 Juni 2016.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Hendrik Paut mengatakan, Pasar murah dibuat untuk merespon kondisi kekeringan yang berdampak pada kekurangan ketersediaan pangan di masyarakat.
“Ide dasar mengapa operasi pasar dilakuan kerjasama Pemkab Kupang dan Bulog NTT disebabkan karena kondisi kekeringan yang berkepanjangan yang berdampak pada kekurangan ketersediaan pangan ditengah masyarakat,” kata Paut. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Kupang perlu memberikan pendekatan pelayanan agar kebutuhan dasar keluarga terutama kebutuhan 9 bahan pokok bisa tersedia. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah adalah dengan menggelar operasi pasar murah. Dikatakan, operasi pasar murah di Kabupaten Kupang akan terus berputar hingga 24 kecamatan di wilayah itu terlayani.
Pelayanan pasar murah diakui Paut tentu memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok dengan mudah dan dengan harga yang terjangkau.
Dia menambahkan, beras yang dijual Bulog semula Rp8200 per Kg tapi setelah ada keputusan Presiden harga beras Bulog jadi Rp7900 per Kg. “Beras yang dijual saat Pasar murah harganya Rp7900 rupiah per kilogram. Selain Beras, Bulog juga menyediakan Minyak Goreng dan Gula Pasir,” tambah Paut.
Sementara itu Kadivre Bulog NTT, Sugeng Rahayu mengatakan, Pasar murah yang digelar Bulog NTT berdasarkan permintaan masyarakat. Bulog tidak membatasi jumlah pasar murah dalam suatu wilayah. “Pelaksanaan operasi pasar beras CBB dan pasar murah komoditi-komoditi lain termasuk beras Premium tidak ada pembatasan. Selagi masih ada permintaan masyarakat kita akan layani hanya perlu diatur agar lebih efektif sehingga pelaksanaan operasi pasar ini bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakan, dalam pelaksanaan Pasar murah di Kabupaten Kupang setiap kepala keluarga (KK) maksimal hanya boleh membeli 1 karung beras ukuran 50 Kg. Sedangkan komoditi lain seperti minyak goreng dan gula pasir bisa disesuaikan. Kedepan, kata Sugeng, Bulog NTT juga akan menjual Bawang Merah saat pasar murah. Bawang Merah yang akan dijual berasal dari petani lokal NTT dan didatangkan dari Provinsi NTB. ♦ epo