Perhatikan Hidup Lansia dibentuk Komisi Daerah Lansia Kabupaten Kupang

Pemberdayaan masyarakat dalam berbagai usia termasuk yang telah memasuki usia lanjut secara baik dengan memanfaatkan potensi yang ada patut dilakukan demi menciptakan kehidupan yang bermakna. Pembentukan Komisi Daerah Lansia merupakan sebuah bentuk upaya pemberdayaan masyarakat lansia agar tetap dapat berkarya dan produktif. Demikian isi sambutan Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno saat membuka Acara sosialisasi dan advokasi pembentukan Komisi Daerah (Komda) Lansia, Kamis 16 Juni 2016 bertempat di aula Kantor Bupati Kupang oelamasi.
Kegiatan yang dimotori Biro Kesra Prov NTT kerjasama dengan Pemkab Kupang tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris I Komda Lansia NTT Drs. Sentianus Medi, M.Si, Kepala Bagian  Kesejahteraan Biro Kesra Prov NTT Ny. Sofia Medi, Staf Ahli Bupati Kupang Titus Anin serta sejumlah pimpinan SKPD Lingkup pemkab Kupang.
Wabup Masneno mengungkapkan pentingnya pembentukan Komisi Daerah Lansia yang disinergikan dengan SKPD teknis sehingga penanganan Lansia di Kabupaten Kupang dapat dilakukan secara baik. “saya mendukung keberadaan Komda Lansia dan diharapkan dapat memberdayakan individu dimasa tuanya untuk tetap dapat terlibat dalam kegiatan positif, terperhatikan dan menjadi berkat bagi masyarakat lain,” ungkapnya.
Sementara itu  Sekretaris I Komda Lansia NTT Drs. Sentianus Medi, M.Si, mengungkapkan jumlah Lansia di NTT mencapai 378.000 jiwa yang sangat perlu diperhatikan. Lansia sendiri menurut Sentianus Medi merupakan individu yang usianya telah melewati 60 tahun. Namun ada beberap kategori Lansia diantaranya umur 60-an tahun terkategori lansia produktif dan masih bisa berdaya guna, sementara umur 70-80an tahun termasuk lansia madya, umur 80-an tahun keatas merupakan lansia utama. Terkait kelompok lansia menurut medi terbagi dalam 2 kelompok yakni lansia potensial yang masih mampu melaksanakan aktifitas kegiatan yang dapat memberikan hasil barang/keuangan. Sementara satunya adalah lansia tidak potensial yang sudah tidak dapat melakukan aktifitas secara normal sehingga sangat bergantung kepada orang lain. Sentianus berharap Komda Lansia menjadi wadah penanganan individu lanjut usia yang fokus terhadap kehidupan masa tua yang ada mulai dari tingkat Prov dan Kabupaten/Kota. “Pembentukan wadah ini sangat penting dan kiranya mendapat perhatian pemerintah daerah,” Ungkap Medi.
Kepala Bagian  Kesejahteraan Biro Kesra Prov NTT Ny. Sofia Medi menjelaskan bahwa saat ini baru 13 Kabupaten/kota yang telah memiliki wadah Komda Lansia dari 21 Kabupaten/Kota di NTT. Melalui Komda Lansia ini, Pimpinan Daerah mulai dari Gubernur di Tingkat Provinsi, Bupati/Walikota di Tingkat Kabupaten/Kota melakukan pembinaan terhadap pembentukan Komda Lansia dan Pemberdayaan masyarakat dalam penanganan lanjut usia meliputi pemberian pendanaan, bimbingan, supervisi, monitoring dukungan. ♦ humas kab kupang