PDAM Rote Ndao Pasang 901 Sambungan Rumah

Ir. Yahyah Sodak

DALAM rangka HUT  RI ke 71, Hari Ulang Tahun Rote Ndao ke-14 2 Juni 2016 dan Hari PDAM. Ada  peningkatan jumlah warga yang tercover  layanan PDAM.  pihak PDAM Kabupaten  Rote Ndao melaksanakan pemasangan sambungan rumah melalui  program penyambungan SIMPATI dan program MBR untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui program ini, PDAM telah melakukan pemasangan sambungan rumah bagi 901 pelanggan baru.  Demikian diungkapkan,Direktur PDAM Kabupaten Rote Ndao,Ir. Yahya B.F.Sodak yang ditemui EXPO NTT, senin 5 September 2016. Yahya Sodak mengatakan,  dalam pelaksanaan program ini, masyarakat penerima hanya diminta untuk membayar 500 ribu sebagai biaya pemasangan. Program ini sudah dilaksanakan sejak Maret lalu dan sudah terpasang sebanyak 726 sambungan rumah yang meliputi Kec. Lobalain, sementara Kec.Rote Tengah sebanyak 60 sambungan rumah dan 115 di Kecamatan Rote Timur lewat program MBR.
Ia menyampaikan, total semua sambungan baru sebanyak 901 sambungan rumah dengan rincian program Simpati itu 726 dan program MBR sebanyak 175. Selain itu, pihaknya juga sementara melakukan optimalisasi perbaikan jaringan. Saat ini pihaknya mengalami kesulitan karena sebanyak 222 meter air dalam keadaan rusak karena sudah berumur sehingga tidak bisa secara normal berfungsi.
Menurutnya, jika sudah 5 tahun semestinya sudah ditingkatkan sesuai aturannya, yang ada sekarang sudah berumur 10 tahun. Lebih lanjut, Yahya Sodak menjelaskan, saat ini pihaknya juga sedang mengusahakan tambahan dana dan bantuan karena stok meter yang ada saat ini sudah habis terpakai untuk pemasangan pelanggan baru sedangkan cadangan yang tersedia 50 meter air yang terpakai untuk pemasangan di area perkantoran di kompleks kantor bupati.
Terkait usulan baru untuk tahun ini, pihaknya sedang mengusahakan melalaui Dinas PU untuk pemasangan jaringan di Wilayah Desa Lekunik dan di Rote Barat untuk paket pompa air dan bak penampungan dan jaringan induk yang mana  saat ini sementara dikerjakan. Pada tahun ini untuk wilayah Rote Selatan, Landu Leko dan Rote Tengah juga akan dikembangkan. Sedangkan untuk Kecamatan Ndao Nuse perlu perlakuan khusus, airnya perlu dicari sumber yang layak minum dengan jumlah debit yang besar. Kemungkinan besar akan memanfaatkan sumber air dari embung besar yang sudah dibangun. Terkait jumlah pelanggan yang sudah menikmati layanan PDAM, ia mengungkapkan, jumlah saat ini sebesar 3.012 pelanggan. Jumlah pelanggan ini dari awal ketika ia diangkat hanya berkisar 2.000 pelanggan dan saat ini sudah mengalami peningkatan. Menurutnya, kekurangan yang dihadapi saat ini berupa pipa primer dan sekunder, rata-rata berumur 30 tahun. kesulitan lain adalah untuk memindahkan 937 sambungan rumah yang harus dipindahkan karena jaringan sudah keropos sehingga kehilangan air besar sekali. Kendala lainnya,  karena di daerah pantai, kadar garam tinggi sehingga membuat pipa air cepat mengalami korosif. “Saat ini, kami pelan- pelan benahi walaupun memang masih banyak kendala yang dihadapi” ujarnya.
Debit Air Terus Turun Saat ini kondisi debit air pada hampir semua sumber air mengalami penurunan drastis tinggal 35,- 40 persen. Mata air Oemau yang menjadi mata air andalan, sudah mengalami penurunan debit air sebesar 60 persen.setiap harinya, air yang diambil dari Oemau sebesar 21 liter per detik sesuai kapasitas  pompa dari debit yang tersedia sebesar 48 liter per detik.sedangkan sumber air Letelangga yang berada di belakang PLN sudah turun dari 48.liter per detik menjadi 29 liter per detik.
Diakuinya, penurunan debit air ini dikarenakan musim kemarau kering yang berkepanjangan. “hujan memang belum bisa dipaastikan kapan terjadi sedangkan debit air terus mengalami penurunan ” ujar Yahya Sodak. Untuk mengatasi hal ini,  pihaknya telah membuat telaah untuk diserahkan ke Pemkab agar diambil langkah antisipatif yaitu dengan menggunakan sumur bor dan mencari potensi sumber air baru. Menurutnya, langkah yang cepat dan strategis saat ini yakni dengan membangun sumur bor. Khusus untuk sumber air Telunesin di Desa Holoama, yang juga menjadi salah satu pemasok air, Yahya Sadok menjelaskan,  pada sumber air ini memang debitnya tidak turun tetapi perlu menggunakan tenaga listrik karena dengan cuaca yang sering berawan, pompa tenaga surya tidak efektif.Oleh karena itu, saat ini pihaknya sedang mengusahakan untuk bisa secara maksimal memanfaatkan sumber air tersebut. ♦ ido