TPID Kota Kupang Launching Pasar Murah: Beras dan 7 Komoditi

Penjabat Wali Kota Kupang melaunching Pasar Murah, Senin 13 Maret 2023 / foto: PKP

EXPONTT.COM, KUPANG – Untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga kebutuhan makanan pokok yang saat ini mengalami kenaikan dan dalam rangka pengendalian inflasi, Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang melaunching pasar murah untuk beras dan 7 komoditi.

Launching yang berlangsung di halaman Kantor Perum Bulog Nusa Tenggara Timur ditandai dengan pelepasan mobil pengangkut beras dan komoditi lainnya, yang akan menuju lokasi pasar murah di Alun-alun Kota Kupang, Kelurahan Kelapa Lima, Senin 13 Maret 2023.

Hadir dalam launching tersebut Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Donny H. Heatubun, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Nusa Tenggara Timur Eko Yoga Cahyo Utomo, Kajari Kota Kupang, Banua Purba, S.H., M.H, Dandim 1604 Kupang, Letkol Inf. Wiwit Jalu Wibowo, Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kota Kupang, Ramly K.T Kusumo, Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Padron S. Paulus, Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Diana Bire, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, SH, Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Maria Magdalena Detaq, S.IP, Kadis Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos dan Kabag Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Muhammad Khairil, S.STP, M.Si.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Minta Semua Lurah Siapkan Titik Kumpul Sampah

Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota Kupang atas nama masyarakat Kota Kupang menyampaikan terima kasih kepada TPID Kota Kupang, yang telah bekerja sama sehingga pada bulan Februari lalu Kota Kupang mengalami deflasi 0,77 persen, yang mengakibatkan inflasi Kota Kupang secara Year on Year (yoy) turun ke angka 5,57 persen.

Baca juga:  Gubernur Melki Laka Lena Instruksikan Semua Kantor Pemerintahan NTT Gunakan Air Mineral Produksi Lokal

Pasar murah yang dilaunching hari ini menurutnya merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke kelurahan dan rumah-rumah ibadah.

Tujuannya adalah mengendalikan kenaikan harga yang membuat masyarakat kesulitan, apalagi menjelang bulan Ramadhan.

Kepada para pedagang barang kebutuhan pokok, Penjabat menegaskan agar menjual barang-barangnya sesuai harga eceran tertinggi (HET )yang sudah disepakati. Dia memastikan jika ada yang bertindak curang dengan menjual di luar ketentuan maka akan diproses oleh aparat hukum.

Baca juga: Gubernur NTT Sambut Presiden Jokowi di Labuan Bajo

Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Donny Heatubun, menambahkan pasar murah yang diselenggarakan ini berperan sebagai alat pengendali kenaikan harga.

Baca juga:  Gubernur NTT Melki Laka Lena Minta ASN Stop Gadaikan SK untuk Beli Mobil

Hal yang sama akan mereka lakukan di kabupaten lainnya di NTT. Senada dengan Penjabat Wali Kota, Donny juga mengapresiasi kerja keras TPID yang membuat Kota Kupang pada Februari lalu mengalami deflasi.

Ia mengatakan, pasar murah ini akan berlangsung hingga bulan Juni 2023 mendatang.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Eko Yoga Cahyo Utomo, menjelaskan kegiatan pasar murah ini menyediakan beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan 7 komoditi lain antara lain, minyak goreng, gula, telur, cabai rawit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah, dengan harga jual yang mendapatkan subsidi dari Bank Indonesia NTT.

Baca juga: Ganjar Milenial Center Gelar Turnamen Futsal Putri di Kota Kupang

Pasar Murah ini direncanakan akan dilaksanakan hingga bulan Juni 2023 dengan tempat dan lokasi yang telah disepakati oleh tim TPID Kota Kupang. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan makanan pokok yang dibutuhkan.

Baca juga:  Gubernur Melki Laka Lena Doakan Rosalia Sogen Warga NTT yang Jadi Korban KKB di Papua

Eko menambahkan dalam pelaksanaan operasi pasar khususnya beras SPHP, BULOG telah menyalurkan melalui para pedagang eceran, RPK dan retail selama periode Januari hingga saat ini, telah tersalur sebanyak kurang lebih 10,700 ton di seluruh wilayah NTT.

Perum BULOG Kanwil NTT menurutnya berkomitmen untuk terus melaksanakan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) baik melalui kegiatan pasar murah seperti ini, maupun kerja sama dengan para penyalur/kios/RPK dengan harga jual yang tidak melebihi dari HET yang telah ditetapkan pemerintah. *PKP_ans

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News

Baca juga: Kronologi Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung Berulang Kali Selama 4 Tahun