Fakta ini diungkapkan oleh Daniel Hurek sebagai Ketua Partai Koalisi PKB dalam orasi poltiknya pada Kampanye dialogis Paket Sahabat bertempat di Lapangan Kapadala di Kelurahan Airnona Kecamatan Kota Raja pada Sabtu, 3 Desember 2016.
Dan Hurek mengatakan paket Sahabat adalah paket yang sangat komplit sebagai calon walikota dan wakil walikota Kupang 2017. Sebagai calon incumbent yang masih menjabat walikota Kupang sampai 1 Gustus 2017, Jonas Salean sudah terbukti berhasil menjalankan program Pemberdayaan Masyarakat dan program pembangunan di berbagai bidang di Kota Kupang. Hurek dengan mantap memaparkan bahwa berdasarkan hasil data statistik ekonomi bahwa penyerapan dan pengembalian Dana PEM di Kota Kupang sampai dengan November 2016 sangat bagus. Juga tingkat pertumbuhan usaha mikro yang makin berkembang di dalam masyarakat kecil dan menengah. Dan Hurek mengatakan bahwa program pemberdayaan masyarakat sangat berhasil.
Elektibitas paket Sahabat sangat tinggi yang berarti masyarakat Kota Kupang masih menginginkan Jonas Salean menjadi walikota Kupang lima tahun ke depan.
Karena itu Dan Hurek menghimbau dukungan masyarakat Kelurahan Airnona terhadap Paket Sahabat. Karena wakilnya yaitu Nikolaus Fransiscus adalah mantan anggota DPRD Provinsi NTT tiga periode yang artinya sangat mengerti suara rakyat dan tentu tahu bagaimana mendampingi walikota dalam berkoordinasi dengan dewan kota Kupang dalam memperjuangkan program Kepala Daerah.
Sedangkan Niko Frans sebagai calon wakil walikota tahun 2017 dengan percaya diri mengatakan bahwa Sahabat didukung oleh 24 kursi dari 40 kursi di DPRD Kota Kupang dengan koalisi 6 partai politik di DPRD Kota Kupang dan di dukung oleh 42 kursi di DPRD Provinsi NTT, maka Sahabat pasti menang dalam Pilwalkot Kota Kupang 2017.
Lanjut Niko “Sebagai Gubernur, memang Frans Lebu Raya tidak mendukung Sahabat karena akan menyalahi aturan. Tapi sebagai Frans Lebu Raya dan sebagai ketua DPP PDIP Provinsi NTT Frans Lebu Raya mendukung Sahabat. Karena sejak dulu kami bersahabat yang sering isap rokok dan minum kopi gantian. Sebatang dan segelas bersama.” Jelas Niko Frans.
Niko akui karena sekarang dengan kondisi yg panas jadi ada banyak isue termasuk isu tentang dirinya yang sakit dan sudah mau mati. Yang dengan kelakar Niko membantah dengan lelucon Kalau dirinya sakit tentu tidak akan berdiri disini.
Jonas Salean selain memaparkan program pro rakyat yang sudah dan akan dilaksanakan pada periode dirinya menjabat dan jika kembali terpilih nanti sebagai walikota Kupang tahun 2017, juga menjeladkan tentang alur prodesur yang salah dalam penyaluran dana PIP 2016 dimana dirinya dituding sebagai kepala daerah yang menghambat penyaluran. Jonas menjelaskan kenapa PIP Aspirasi Jefri Riwu Kore bisa jadi masalah adalah karena tidak koordinasi dengan dirinya sebagai walikota, sekolah dan dinas teknis. Jika sejak awal pak Jefry mau koordinasi dan kerja sama maka tidak akan ada masalah. Karena jika prosesnya sesui prosedur yang berlaku maka dana PIP tersebut sudah dinikmati oleh siswa,/i. Jonas menyesalkan akibat keras kepala pak Jefry yang tidak mau kerja sama, maka dana PIP tersebut terhambat. Dan siswa penerima jadi korban dan dirinya sebagai walikota dituding menghambat. Dan kondisi ini menciptakan situasi yang unkondusif di masyarakat kota Kupang. Dan Jonas sangat menyesalkan kondisi ini. Masyarakat jadi tidak percaya dan mencurigai pemkot. Dan masyarakat saling curiga dan mengawasai satu sama lain karena informasi yang tidak benar serta perbedaan politik.
Karena itu Jonas menghimbau agar masyarakat silahkan punya perbedaan pilihan politik sebagai bentuk kekayaan berdemokrasi dengan saling menghargai perbedaan pilihan. Karena hak memilih adalah hak bebas rakyat namun harus dengan cara yang santun dan beretika dan bijaksana menilai dan mempelajari apa yang menjadi pilihan. Juga pengakuan yang jujur atas kinerja yang baik dari pemerintahan yang sudah bekerja selama empat tahun lebih ini. ♦ kupang media/july bida rehi
Dan Hurek, Keberhasilan Dana PEM di Kota Kupang Memuaskan
