EXPONTT.COM – Potensi alam daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjadi daya tarik positif tersendiri dalam peningkatan ekonomi lokal. Bukan hanya pariwisata, namun juga hasil pertanian, perkebunan dan laut.
Potensi hasil alam itu juga yang memicu Lembaga Pemberdayaaan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Malindo untuk mulai menjajaki peningkatan ekonomi masyarakat NTT melalui memanfaatkan potensi pertanian, perkebunan dan kelautan lokal.
LPPTG Malindo saat ini telah memulai sosialisasi program pengembangan pro rakyat ke sejumlah Kepala Daerah di NTT.
Baca juga: Daftar 20 Negara dengan Jumlah Kematian Akibat Corona Virus, Indonesia Urutan Berapa?
“Saya sudah menyampaikan program pro rakyat ini kepada beberapa Bupati di NTT, seperti Bupati Sumba Barat Daya dan Bupati Sabu Raijua,” ungkap Rikardi, Selasa, 2 April 2024.
Dirinya menyebut program yang diusung Malindo merupakan kegiatan kongkrit yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Sekaligus menghidupkan giat produksi di setiap rumah tangga serta dapat memanfaatkan hasil pertanian, perkebunan dan kelautan menjadi produk olahan berbasis pangan kering berstandar sebagai produk unggulan daerah layak pasar lokal maupun ekspor,” jelas Rikardi.
Baca juga:20 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak, Indonesia Masuk 5 Besar
Direktur LPTTG Malindo ini mengaku mendapat respon positif dari para kepala daerah yang ditemuinya.
“Luar biasa niat dan cita-cita para kepala daerah yang sudah saya temui. ‘Cukup rakyat saya bisa bekerja, berpendapatan secara berkelanjutan, ada uang untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak-anak dan kebutuhan lainnya.’ Setidaknya itu ungkapan yg Malindo tangkap dari para pimpinan daerah,” tutur Rikardi.
Pasca giat pelatihan, nantinya masing-masing Daerah Mitra akan memilik Produk dengan Brand yg sumber bahan dan rpoduksinya berasal dari rakyat.
Baca juga:Seorang Pendeta di Rote Ndao Dapat Ancaman Pembunuhan dari Kepala Desa
“Serta memiliki pabrik unit finishing sebagai tempat tujuan penjualan hasil produksi rakyat untuk dikemas modern dan didistribusi sesuai standar pasar lokal ataupun ekspor,” jelasnya.
Dengan program ini Malindo menargetkan adanya gelora peningkatan pendapatan rakyat desa di berbagai kabupaten Mitra Malindo di Provinsi NTT sehingga akan ada trend positif bagi perputaran ekonomi di Daerah yg langsung dirasakan oleh rakyat.
Dengan program ini Malindo menargetkan adanya gelora peningkatan pendapatan rakyat desa di berbagai kabupaten Mitra Malindo di Provinsi NTT sehingga akan ada trend positif bagi perputaran ekonomi di Daerah yg langsung dirasakan oleh rakyat.
“Meningkatkan nilai tambah produksi seperti jagung, ikan, pisang, ubi, buah jambu mente, rumput laut, sorgum dan kurang lebih 60 jenis hasil pertanian lainnya, serta perkebunan dan kelautan dapat diolah langsung oleh rakyat menjadi produk unggulan pangan kering berdaya saing dengan pola pelatihan 70 persen praktek dan 30 persen mindset atau pola pikir oleh Tim instruktur Malindo,” pungkas Rikardi.(*)
Baca juga:Tolak Ajakan Minum Miras, Pria di Kupang Dianiaya dan Dibakar Motornya