Gunakan DD, IRT dilatih buat Abon Ikan dan Pilus Rumput Laut

Aser bulan

HARAPAN membangun dari desa akan terwujud di Desa Sotimori Kecamatan Landu Leko Kabupaten Rote Ndao, hal ini dikarenakan tahun anggaran 2017 desa Sotimori bekerja sama dengan rumah jaringan perempuan Kreatif Kupang yang beralamat di Desa Noelbaki-NTT mengelar latihan Buat abon Ikan dan juga pilus rumput laut untuk menjadi aneka masakan bernilai ekonomis, pesertanya adalah para Ibu Rumah Tangga demikian diungkapkan kepala desa Sotimori Kecamatan Landu Leko Aser Bulan saat ditemui media ini di kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sabtu 21 Oktober 2017. Dikatakan Aser, peserta pelatihan sasaranya adalah para Ibu Rumah Tangga, jadi pelatihan untuk 20 IRT, kelompok Abon Ikan 10 orang dan kelompok Pilus Rumput Laut adalah 10 orang, jadi totalnya para IRT 20 orang.
20 IRT yang sudah memiliki ketrampilan mengolah bahan baku Rumput Laut dan Ikan saat ini sudah berbagi ilmu dengan IRT lain yang belum mendapat ketrampilan.
“kami anggarkan Dana Desa sebesar Rp. 24 Juta, untuk membeli bahan baku yang belum ada dan biaya makan minum selama pelatihan, setelah mereka ikut pelatihan nampaknya ada keseriusan buktinya digelar pelatihan pada bulan juli lalu, tetapi saat ini terpantau setiap dua minggu mereka berkumpul untuk saling berbagi ilmu,” cetusnya.
Ia mengakui walau para IRT sudah pandai membuat Abon dan Pinus Rumput Laut, tetapi masih sebatas konsumsi kelauarga, untuk bisa bersaing dipasar tahun anggaran 2018 mendatang akan disiapkan anggaran untuk pengurusan Label dan pengurusan halalnya dari MUI, sehingga bisa dipasarkan luas.
Masih menurut Aser diwilayahnya tahun anggaran 2017 ini mendapatkan kucurkan dana baik Aloaksi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) kurang lebih Rp.1,3 Miliar, tahun 2018 mendatang akan maksimalkan potensi diwilayahnya yakni Potensi Wisata karena ada Laut Mati yang merukan salah satu wisata alam yang unik, karena didunia hanya ada di Timor Tengah dan Pulau Rote.
Potensi wisata cukup menjanjikan bahkan sudah mendunia, tetapi belum dikelolah maksimal untuk peningkatan ekonomi warga setempat, pihaknya akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan penyertaan modal awal Rp.50 juta, Sedangkan dana lainnya akan digunakan untuk meningkatkan pendapatan petani dibidang pertanian, karena wilayahnya adalah wilayah yang kering pihaknya akan membangun embung dan juga subur Bor. Dengan demikian wisatawan baik lokal, nasional dan International kunjungi Desa Sotimori bisa menikmati hasil pertanian dari wilayah Sotimori, baik buah-buahan dan juga makan lainnya.
“saya mengatakan demikian karena sudah melakukan studi dibeberapa desa baik di Rote dan diluar Pulau Rote, tentang cara bercocok tanam, dan juga pengembangan wisata harus didukung dengan pertanian, sehingga pengunjung yang datang sambil rekreasi bisa menikmati kuliner diwilayah kami, dengan demikian masyarakat bisa merasakan manfaat dari wisata unik ini” kata Aser. ♦ ido