♦ Berlaga di El Tari Memorial Cup 2015
Sungguh sangat luar biasa bagi tim Persatuan Sepakbola Ende (Perse) kali ini. Keberangkatan tim yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso, S.Sos (Manager) tidak saja oleh Managerial Tim Perse Ende dan Tim Asosiasi Pesatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Ende, tetapi Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W.Petu dan Ketua DPRD Ende, Herman Yosep Wadhi, ST ikut mengantar. Padahal sebelum tim Perse Ende meninggalkan Kota Ende pada hari Kamis siang 15 Oktober 2015, Bupati Marsel Petu melepas keberangkatan anak-anak asuhan pelatih Nyongky Kastanya itu di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Ende. Hadir dalam acara pelepasan sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Ende dan Wakil Bupati Ende, Drs. Djafar Achmad juga ikut hadir.
Selain itu, Ketua DPRD Kabupaten Ende, Herman Yoseph Wadhi, Fransiskus Taso- Manager Perse Ende, Sabri Indra Dewa, SE- Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Ende, Aleksander Sidi –Anggota DPRD Ende dan juga menjabat sebagai Sekretaris Asosiasi PSSI Kabupaten Ende, Mikhael Badeoda- Anggota DPRD dan sebagai Wakil Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Ende, Hamsi Said- Anggota DPRD Ende dan Ketua Yapertif Ende, Lory Gadi Djou.
Ini adalah bukti bahwa keberangkatan Tim Perse Ende dengan jumlah pemain sebanyak 26 orang dengan official sebanyak 7 orang itu benar-benar mendapat dukungan yang sangat kuat dari Bupati Marsel Petu sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tri Warna dan juga Pimpinan dan sejumlah Anggota DPRD yang mewakili masyarakat Kabupaten Ende.
Bukti dukungan Bupati Marsel Petu kepada Tim Perse Ende ini seperti disaksikan EXPO NTT, tidak saja pada saat kebersangkatan ke Maumere, dengan melepas dan mengantar tetapi pada saat para pemaian berlatih di Stadion Marilonga, Bupati Marsel Petu beberapa kali datang menyaksikan.
Keberangkatan Tim Perse Ende ke Maumere dalam pengawalan yang cukup ketat. Karena tidak saja satu mobil polisi (mobil patroli pegawalan) paling depan tetapi satu mobil dari Satuan Polisi Pamong Praja juga ikut mengawal dengan posisi paling di belakang. “ Ini satu bukti bahwa Bupati Marsel Petu tidak saja melepas, tetapi turut bertanggung jawab kepada para pemain, official dan Manager sampai kealamat yang dituju. Kita beraharap, Manager, Official dan pemain menyadari itu dengan membuktikan di Gelora Samador Maumere,”nyeletup salah seorang wartawan yang ikut dalam perjalanan tersebut.
Resiko tanggung sendiri
Bupati Marsel Petu dalam pelepasan mengatakan bahwa saya telah melepas kamu para pemain semua dengan restu para leluhur dan tana watu Kabupaten Ende. Karena itu, saya ingatkan untuk semua yang terlibat agar tidak coba-coba menerima suap atau sogok. Bagi yang nekat menerima suap resiko akan ditanggung sendiri.
Sebab kalian semua sudah direstui oleh para leluhur dan pemilik tana watu Kabupaten Ende. Menurut Bupati Marsel Petu, El tari Memorial Cup merupakan iven bergentsi bagi masyarakat NTT. Menjuarai El Tari Memorial Cup menjadi kebanggaan tersediri bagi masyarakat di setiap Kabupaten di NTT. Untuk itu, Bupati Marsel Petu berharap, Tim Perse Ende mampu tampil prima dan membawa pulang Piala El Tari Memorial Cup ke Kabupaten Ende.
Dengan semangat kebersamaan, kata Bupati Marsel Petu, kita menata Perse untuk kembali meraih prestasi yang membanggakan. Kerja kita tidak mudah, tetapi saya yakin dengan itikad dan kemauan baik kita bisa merebut kembali piala El Tari seperti yang pernah dilakukan pada tahun1999. Dalam diri kalian terdapat nilai-nilai Pancasila yang menjadi spirit saat kalian bertarung. Untuk itu, Bupati Marsel Petu minta kepada pemain, hindarilah hal-hal yang dapat mencoreng nama baik Kabupaten Ende. Meraih juara menjadi impian kita, tetapi harus diraih dengan cara-cara yang bermartabat. Kepada Manager dan pelatih, Bupati Marsel Petu ingatkan supaya selalu menjaga kekompakan dan rasa kekeluargaan Tim Perse.
rik