Ende  

Debit air turun produksi padi di tiga kecamatan menurun

Johanes-Beda-Resi-&-Siprianus-Yosef-Kego-

KEMARAU panjang yang terjadi sejak bupal April 2015 sampai dengan bulan Nopember 2015 banyak dampaknya. Salah satunya adalah produksi tanaman padi menurun, tidak saja terjadi di Kecamatan Lio Timur, Kecamatan Ndori, tetapi juga di Kecamatan Wolowaru karena debit air turun.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Wolowaru, Siprianus Yosef Kego dan Kepala BPP Kecamatan Lio Timur, Johanes Beda Resi ketika dikonfirmasi EXPO NTT di masing-masing kantornya pada hari Senin tanggal 1 Nopember 2015.
Menurut Siprianus Yosef Kego, untuk para petani yang tanam tepat waktunya, itu aman, tetapi bagi yang tidak, sangat tidak mungkin untuk ditanam lagi karena debit air turun. Bahkan untuk persiapan musim tanam 1 di lading kalau sampai dengan akhir bulan Nopember 2015, hujan tidak turun maka petani gagal tanam, khusus untuk padi lading, jagung, ubi kayu dan tanaman yang lain.
Ketika ditanya, akibat kemrau panjang ini, apakah terjadi rawan pangan, baik Resi maupun Kego mengatakan bahwa bukan rawan pangan. Kalau rawan beras, itu mungkin tetapi untuk komodiri yang lain tidak. Jadi, tidak bisa dikatakan rawan pangan,tegas keduannya.
Ditanya lagi, apakah ada tanaman seperti kelapa, kakau dan tanaman pedagangan yang lain juga mati akibat kemarau panjang, keduanya mengakui bahwa itu benar. Karena menurut Johanes Beda Resi, kemarau panjang yang terjadi di Kecamatan Lio Timur, bukan baru terjadi tahun ini, tetapi hampir setiap tahun, tetapi masyarakat di kecamatan itu biasa-biasa saja lantaran ada komoditi perdagangan lain yang mampu mengantisipasi, termasuk populasi ternak khususnya babi semakin meningkat. Berkaitan dengan kemarau panjang dan banyak tanaman perdagangan juga mati juga dibenarkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Ende dari Kecamatan Lio Timur, Vincentius Tani. Kepada EXPO NTT di Kantar DPRD Ende pada hari Selasa tanggal 2 Nopember 2015, ia mengatakan bukan saja di Kecamatan Watuneso, tetapi juga terjadi di Kecamatan Ndori. ♦ rik